Jumat, 03 Desember 2010

LIGAN KUAT HATI ITU……

Saat ini hati itu kembali melakukan perantauan
Entah kemana dia pergi tanpa tujuan
Yang kutahu sekedar untuk melepas kepenatan
Tentang perasaan yang tak kunjung menghilang
Perasaan yang telah berubah fasa

Sampai saat ini pun aku tak mampu
Meluluhkan bongkahan itu
Yang ternyata dia telah membeku

Haruskah dipanaskan supaya bongkahan itu melunak bahkan mencair ???
Tapi pemanasan seperti apa yang harus kulakukan??
Mampukah treatment itu mencapai titik lelehnya???

Perjalanan itu belum usai…
Ia belum menemukan treatment pemanasan yang tepat
Minimal untuk mendapat jawaban nan terang

Titipan pesan untukmu….
Silahkan kau merantau ke manapun yang kau mau
Asal kembali lah dengan senyum penuh makna

Pergilah bukan untuk menetap diorbital yang lain
Tapi pergilah untuk belajar menjadi ligan kuat
Yang dengan mudah akan menempati orbital kosong hatinya…..

Kamis, 18 November 2010

Album Klantink - Musibah lirik


gambar diunggah dari "http://amardisini.files.wordpress.com/2010/11/menangis.jpeg"

Musibah kini menimpa lagi
Melanda negri ini
Puluhan jiwa melayang pergi
Akibat wedhus gembel datang lagi
Kota jogja,
Nama tempat peristiwa
Desa seleman,
Menjadi saksi yang nyata
Mayat-mayatnya
Pada bergelimpangan
Ini salah siapa
Ini dosa siapa
Mungkinkah Tuhan memurkai kita
Atas segala perbuatan kita
………………………………………………….

Awan berarah, Menyelimuti bumi
Ibu pertiwi, Menangis sedih
Tragedy…
Dikota padang
Tragedy….
Di pulau mentawai
Ratusan saudaraku jiwanya pun melayang
Akibat gempa bumi
Akibat gelombang tsunami
………………………………………………………
Darah bersimpah
Jiwapun melayang
Selamat jalan
Wahai saudaraku
Damailah…
Engkau anak negeri
Ciptakan….
Tempat perdamaian
Satukan tujuan
Demi cita-cita
Bangunlah kembali Indonesia
Satukan tujuan demi cita-cita
Bangunlah kembali indonesia

Damainya malam itu…


Waktu itu menunjukkan pergantian hari, jam dinding tepat pukul 00.00 tapi mata masih belum bisa terpejam, entah apa yang membuatku merebahkan tubuh diatas kasur dengan tatapan hampa tak bermakna. meski saat itu otak harus beristirahat, tapi aku memaksanya untuk terus bekerja dengan pekerjaan yang tak begitu jelas. Mencari sesuatu yang mengganggu waktu pulasku. Satu jam telah berlalu hari pun memasuki tanggal baru, lebih tepatnya 16 november atau 9 dzulhijjah. Meski malam menjadi rutinitas penutup dahaga, tapi aku merasa tak begitu istimewa. Aku belum menemukan cara yang bisa membuatku memejamkan mata minimal untuk melepas kelelahan dan kejenuhan di pagi sampai sore hariku. Lama berkutik dengan angan itu, sepintas aku teringat kata-kata dari seorang kawan, kata yang juga aku tulis dalam salah atu content blog pribadi. Kata itu adalah “ jangan korbankan dirimu untuk fokus pada masalah tapi maksimalkan dirimu untuk fokus pada solusi”. Detik itu juga hati sedikit lega dan senyum kecil mulai aku keluarkan. Ya,,, ternyata selama hampir kurang lebih 2 jam aku hanya memfokuskan diri pada masalah, dilain sisi masalah serasa begitu menumpuk dan diri tak kuasa memilih serta memilah problem mana yang harus aku selesaikan terlebih dahulu. Perlahan aku tata rapi problem-problem itu di tepian otak kiri, dan sementara waktu mengalihkan fokus. Pelan-pelan fokus itu aku alihkan untuk menjemput solusi yang tersembunyi begitu dalam.
Dan aku telah menemukan solusinya….
Aku beranjak dari tempat tidur dan melangkahkan kaki menujukamar mandi, sekedar mengambil air toohirun mutohhir alias air suci yang aku gunakan untuk bersuci ( wudhu ). Kubentangkan alas bergambar kakbah yang kusebut itu sajadah. Ingatanku membangunkan memory silam yang telah terninabobokkan, memory waktu aku menghabiskan kebahagiaan dipesantren yang luar biasa. Rutinitas religi di malam hari senantiasa mengawali hari yang baru. Setelah sekian lama kebiasaan itu terpendam teramat dalam, aku tetap berusaha menggali. Meski tak seutuhnya aku temukan minimal secercah harapan sedikit muncul. Aku mulai melakukan relasi vertikal dengan sang adi qodrati, aku memang tak mampu berkomunikasi dengan baik tapi minimal aku merasakan kedamaian di kesunyian malam. Malam yang begitu gelap aku duduk bersila mencoba menenangkan diri hanya untuk pasrah. Ku tarik nafas yang begitu dalam dan aku merasakan nikmat yang begitu besar, ya… SIM (Surat Izin Menghirup udara) ku masih diperpanjang. Aku tak kuasa membayangkan bagaimana kalau sampai pada tarikan panjang helaian nafasku tiba-tiba dihentikan oleh malaikat maut… Teima kasih Tuhan.
Ketenangan serta kedamaian itu masih sedikit kurasa. Aku belum bisa total melepaskan problem yang membelenggu pikiranku. Tapi aku tetap berusaha, ku tarik lagi nafas yang dalam sambil kupejamkan mata yang mulai sayup. Tak lupa ku coba membayangkan nikmat-nikmat Tuhan lainya yang masih dianugrahkan kepada insane lemah tak berdaya ini. Sungguh tak mampu bahkan tak bisa aku membayangkan kenikmatan yang begitu besar tiada tara. Setengah sadar bibir ini bermunajat, memohon agar problem yang mengganggu pikiran serta kemudahan mendapatkan solusi ditampakkan padaku. Lama aku berdiam diri melakukan meditasi sederhana, aku mulai merasakan tenangnya jiwa diselasa dini hari, saat itu juga aku tak kuasa menahan mata yang hampir meredup. Kuputuskan untuk menyudahi travel malam ku. Aku pun beranjak dari tempat itu, dan aku masih bisa merasakan sunyinya malam bisa menenangkan jiwa serta pikiran yang telah lelah bekerja selama hampir satu hari. Dan aku merebahkan punggung dilautan kapuk dengan bibir tersenyum sambil perlahan aku berkata Terima kasih Tuhan Kau telah tunjukkan “damainya malam itu”.

Jumat, 22 Oktober 2010

untukmu sahabatku

Saat canda menghapuskan duka
Saat tawa mengubah wajah yang lara
Saat kebersamaan masih bisa kita rasakan
Dan saat semua masih dalam ingatan
Terbersit keinginan hati untuk merekamnya dalam sebuah tulisan

Lewat rangkaian bait yang telah tercipta
Bahkan melalui untaian peribahasa
Masih belum ada yang bisa
Menjadi pengganti se iya se kata

Hari memang mulai senja
Tapi kedekatan itu masih bisa kita rasa
Satu paragraph indah hampir kita selesaikan
Cerita singkat narasi pendek masa perkuliahan

Mungkin kita tidak bisa berkumpul enjoy seperti saat ini
Jarkom pun takkan pernah meramaikan bursa sms lagi
Perlahan-lahan istilah itu terhapus seketika
Hilang bersama derasnya aliran persaingan yang lebih nyata

Ya……
Emang itu sudah menjadi korelasi alam,,,
setiap pertemuan..
Haruslah berakhir dengan sebuah perpisahan…

Mungkin aku bukan teman bijak kamu
Yang selalu buat hatimu tersipu
Aku bukanlah insan ceria
Yang selalu buat bibirmu tertawa
Bukan pula tempat bersandar
Yang selalu berimu keteduhan

Tetapi……
Sebelum tangan mengakhiri jabat perpisahan
Sebelum mulut ucapkan selamat jalan
Izinkan aku mengirim senyum pada kalian…..
TERIMA KASIH kata yang ingin aku sampaikan


Kalian pernah mewarnai kehidupanku dengan bermacam nuansa
Suka, duka, sedih, dan tawa pernah kita jalani bersama
Tak ada keluh kesah yang terpendam begitu lama
Semua akan menjadi memory indah dalam dimensi semasa

Untukmu sahabatku,,,,,
Senyampang kesuksesan mulai terbentang
Sampai berjumpa di gerbang nan gemilang

Jumat, 08 Oktober 2010

JASAD ALAM YANG SEMAKIN RENTA…..

oleh Hamzah Guna Wijaya, 8 oktober 2010 :15.00

Mesranya sapaan kokok ayam di pagi hari
Sempat bangkitkan semangatku dari hati yang tak bernyali
Kicau burung selalu datang menggoda dengan latar senyum mentari

Seakan tak peduli membangunkanku yang lagi asyik bercumbu dengan mimpi
Tetesan embun pagi yang sejuk mengawali rutinitas penuh dahaga
Hamparan sawah nan hijau seakan menjadi penyempurna lukisan Sang Maha Esa
Keindahan alam yang begitu istimewa
Sulit tergambarkan lewat taburan kata
Ya itulah gemah ripah loh jinawi tanah airku Indonesia

Tapi dongeng masih tetap menjadi dongeng
Keindahan itu hanya bagian dari masa lalu
Yang selalu ditularkan pada anak dan cucu

Mereka hanya bisa mendengar cerita fatamorgana
Dan melihat tayangan berita yang benar dan fakta adanya
dari segala kecacatan alam bumi kita

Berita yang selalu menyuguhkan keadaan bumi yang semakin tua
Dan tak mampu menyangga jasad keindahan alam yang renta

Burung pun kembali berkicau
Dengan nada yang tak begitu jelas
Tak tahu apakah gerangan yang mereka kabarkan
Entah rintihan ataukah senandung kedamaian
Melihat pohon tumbuh megah berakar besi
Hamparan luas pabrik memproduksi polusi
Sahutan suara hewan berganti
Menjadi hingar bingar kendaraan yang tak begitu serasi

Panorama yang menjadikan bumi renta semakin tak berdaya…
Bahkan hampir mendekati kata parah…

Anomali perubahan cuaca yang tak pasti
Siang hari tampak dengan panas yang menjadi-jadi
Banjir kembali datang silih berganti
Lumpur dari perut sidoarjo terus muncrat tiada henti
Papua dikejutkan dengan ingatan pilu yang hampir lalai
Datangnya air mirip tragedi tsunami
Kota-kota seakan tak luput dari kejaran gempa bumi
Fenomena yang membuat hati ibu pertiwi menangis dan bersedih

Sabtu, 02 Oktober 2010

UMUR YANG TINGGAL 24 JAM

Oleh Hamzah Guna Wijaya, 02 oktober 2010: 11.00

Ya,,, semua memang tentang waktu
Rentang waktu itu yang selalu membuat kita lupa
Kalo kita semakin tua
Lupa kalo nikmat itu perlahan hilang
Diambil kembali oleh Sang Maha Kuasa
Entah tak tahu diri ataukah tak mau mengerti
Atas peringatan dan sabda ilahi
Seakan hari berjalan begitu saja
Tanpa ada beban sama sekali

Memang kematian bukan untuk ditakuti
Tapi kita takut jika kita tidak bisa mempersiapkan
Dengan persiapan sebaik-baiknya

Dulu waktu kita lahir,,,
kita menangis sekencang-kencangnya
Dan kita tak merasakan itu
Disaat kita menangis…
Senyum kebahagiaan, tawa keceriaan

Tampak terpancar pada poros wajah orang sekitar kita..
Karena kemunculan sosok imut nan menggemaskan

Tetapi……

Saat kita mati kelak,,,
Apakah senyum itu menempel pada bibir kita…
Dan tangis sedu sedih ganti terpancar pada orang-orang terdekat kita…
Tangis karena kehilangan orang yang mereka sayang..
Tangis karena tak lagi jumpa dengan sosok yang mereka kagumi…

Ataukah mala sebaliknya….

Kala usia telah tertutup
Apakah memory bayi kembali tergambarkan
Tapi dengan latar yang berbeda
Mati dengan bibir tanpa senyum
Bahkan hati yang menangis lebih kencang dari tangisan bayi baru lahir
Dengan wajah muram tersembunyi

Di tubuh yang kaku…
Sedang orang-orang tertawa dan suka cita….
Mereka pisah untuk selama-lamanya..
Dengan orang yang mereka benci…
Mereka senang tak akan jumpa dengan pembuat onar
……….
Semoga kita tidak tergolong dengan perumpamaan yang kedua

Tak tahu kapan kita mengakhiri history pendek narasi hidup
Tapi yang jelas….
Waktu kita tinggal 24 jam….
Entah pada 24 jam yang keberapa kita ucapkan salam perpisahan itu
24 jam esok,,,,
24 jam lusa….
Dari 24 jam itu pula kita tak tahu
Pada jam keberapa…
kita disambut mesra oleh belaian mesra Malaikat Izro’il
Karena itu sebuah rahasia…

Takut mati jangan hidup…
Takut hidup matilah saja…
Ungkapan yang sering aku dengar,,,
Dan ada satu pesan yang patut direnungkan,,,
Jangan pernah takut dengan kematian….
Tapi takutlah jikalau mati tak khusnul khotimah…

Semoga kita selalu siap dalam menyambut peristiwa itu…
Peristiwa yang bakal dihadapi setiap yang hidup
Sebagai penutup cerita skenario narasi dunia…..

Jumat, 24 September 2010

DIARY SANTRI


Oleh Hamzah Guna Wijaya, 23 september 2010: 18.40


Masih tampak jelas diingatanku
Kitab kuning yang selalu menemani langkahku
Dari safinatun najah sampai mabadiul fiqhiyah
Dari lembaran jurumiyah sampai bait alfiah
Qurrotul ‘uyun juga pernah singgah dikepala
Aku belum pernah melupakan memory itu
Memory 3 bahkan 9 tahun yang telah lalu
Kala segerombolan orang basah kuyup dengan air
Hanya untuk membangunkan dari tidur malam para santri
Yang selalu molor
Minimal untuk persiapan qiyamul laili
Saat para pencari ilmu itu berjajar
Hanya untuk mengantri ambil makan

Saat mereka duduk tertawa sambil menanti kosongnya kamar mandi
Saat senyum sedih melihat kawan kena hukuman
Hukuman gundul
Karena ketemu para ustadz,
Mereka sedang asyik memainkan sebatang rokok
Saat kamar penuh sesak hanya untuk menikmati jajan kiriman
Dari teman yang disambang

Yang selalu ku ingat,,,
Baju putih dipadu indah kopyah putih menjadi ciri khas
Melakukan rutinitas wajib tiap hari
Mengikuti pengajian pak kyai
Sambil menunggu ritual religi

Kajian rumit bahasa arab ilmu nahwu sorof
Yang menghiasi mushola sempit nan panas
Belajar kitab digubuk kayu yang belum rampung dikonstruksi

Tak kalah eratnya,,,
Tikus, kecoa, nyamuk menjadi sahabat karib
Ditiap malam mulai datang menyambut
Meski kesan jorok tak terurus selalu aku dengar
Jujur,,
Ini kawah candra dimuka sebagai tempat penggemblengan
Untuk menjadi gatotkaca yang tangguh
Gatotkaca yang survival
Gatotkaca yang selalu bisa bertahan dalam keadaan apa saja

Banyak ilmu yang aku dapat
Banyak pengalaman yang aku terima
Semua menjadi guru menuju kehidupan setingkat lebih nyata

“Kun rojulan rijlahu fi tsaroh wa himmatuhu himmatan fis suroyya”
Jadilah seorang pemuda yang kedua kakinya menapak di bumi
Tapi cita-citanya bergantung di bintang suroyya
Arti singkat dari lisan seorang alim ulama’
Dengan semangat khas yang ditularkan pada para santri kebanggaanya

Tak hanya itu aku dengar,,,
Masih banyak sejumlah semangat yang tertutur dan selalu ku ingat
Dan menjadikan tatapan mata kembali segar kala diri mulai hilang hasrat
Yang tak sempat aku rangkai ditiapan bait putih tulisan ini…

Terakhir pesan itu…
“Nak solat malam jangan pernah kau tinggalkan nak”
Pesan singkat sebagai bekal sampai saat ini

Aku akan berusaha untuk selalu mengingat
Mau’idoh tulus yang selalu kau tularkan pada kami
Aku yakin kami selalu ada dalam untaian do’a mu
Dan kami akan sesegera mungkin menjemput do’a itu

Engkau gembleng kami menjadi seorang santri
Terima kasih romo kyai

KATA CINTA MELALUI PENA

Oleh Hamzah Guna Wijaya, 21 september 2010: 21.30

Tiap tatapan mata mulai sayup
Ingin rasanya merebahkan punggung
Di lautan kapuk,,,

Tapi apa daya
Seakan malam ku kembali dicuri,,
Mimpi tak lagi mau kembali,,
Oleh siapa lagi
Kalau bukan titipan batin seorang dewi..

Ingin rasanya ku tulis keinginan hati ini,,
Hati yang terbuai oleh kelemahan mengungkapkan huruf
Yang mencoba menyusun diri menjadi rangkaian kata…
Bukan untuk siapa-siapa, bukan juga untukku,,
Hanya untuk seseorang,,
Seseorang yang buat hati jatuh dan mencinta

Tapi,,,
Kata itu hanya bisa terurai menjadi narasi,,
Narasi panjang yang abstrak
Yang tak akan pernah tampak menjadi jelas

karena mulut tak mampu berkarya
Biar semua keinginan itu tetap ku jaga
Bertahan dengan kata….
Yang duduk manis tersimpan direlung jiwa
Entah sampai kapan…
Perasaan itu mampir dan sesekali singgah..

Saat ini aku hanya mampu ungkapkan…
Lewat perwakilan tulisan
Diatas background putih nan kelam…

Ingin ku bisikkan bait yang nyata,,
Bahwa aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Bukan karena apa-apa,,
Hanya sebagai rasa syukur akan anugerah yang kuasa,,,


Rupunya benar perumpamaan yang sering aku dengar
seorang pujangga mengibaratkan hal itu…
Bagai kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api
Yang menjadikannya abu,
Bagai isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada
Dan…
Ibarat harapan yang tak sempat dikirim pasir pantai
Kepada gulungan ombak
Yang membuatnya hanyut tak berdaya

Biarkan itu menjadi warna pelangi kanvas hidupku
Bukan saatnya duduk termenung tersipu
Karena waktu juga tak bisa berhenti menunggu

Yang harus kulakukan saat ini adalah,,
Tegar menatap kedepan dengan hati tetap terbuka
Entah untuk siapa…
Yang datang dan kembali mengetuk hati
Dengan ketukan lembut penuh makna

Karena aku yakin,,,
Bahwa
Semua pasti datang tepat pada waktunya…
Terbungkus menjadi rahasia indah
Disinggahsana Sang Maha Kuasa

Selasa, 21 September 2010

TABIR TIPIS “Ce I eN Te Aa”..

Oleh Hamzah guna wijaya, Minggu 12 september 2010 jam 22.30

Saat hati mulai gelisah,,,
Seakan otak kanan dan kiri turut berlomba,,
Menyatu membuyarkan angan yang indah,,
Kegelisahan itu ada,,
Tak jelas entah apa penyebabnya,,


Perlahan aku berfikir sejenak
Mencari jawaban yang duduk dan bersembunyi
Jawaban pasti dari sebuah hati
Hati yang terombang-ambingkan tanpa rasa peduli

Saat itu fatamorgana kegelisahan mulai tampak
Hanya tampak,,
Tapi entahlah, dia ada atau tidak
Aaah tapi biarlah…

Pelan-pelan,,
renunganku membuka pintu penasaranku selama ini
Sebuah pertanyaan yang membuatku mengerutkan dahi
Mungkin tidak hanya aku, tapi hampir semua orang
Baik keturunan adam maupun anak hawa

Yaaa…
Itulah beda antara,,
Cinta, suka, dan kagum
Kata dengan bias penafsiran
Kata yang mempunyai batas tipis penerjemahannya
Mungkin tabir itu lebih tipis dari pada rajutan benang jahit
Bagi orang sastra mungkin dia tahu batasan maknanya
Tapi tak seindah kata hati menerjemahkannya

Banyak hati yang terlena akan indah perbedaan ketiganya
Begitu terlenanya,
Sampai hati itu terninabobokkan pada detik waktu yang teramat panjang
Seakan menjadi penghambat,
Menjadi kambing hitam terganggunya aktifitas keseharian
Menjadi biang keladi hancur leburnya jiwa lemah
Serta porak-porandanya hati yang merana,,,



Kawan,,
Tolong tunjukkan jawaban yang semestinya,,
Biarkan aku tahu jawabnya…
Jawaban yang membuat hati tersenyum lebar,,
Bukan lagi pernyataan,,
Pernyataan yang begitu rumit tentang ketiganya,,

Agar aku tak terlena,,
Dengan apa yang saat ini aku rasa,,

TITIPAN SYUKUR DARI GANG DOLLY



Sepintas memang terbaca agak aneh, agak menggelikan dan agak frontal bin brutal. Karena memang banyak orang memandang sebelah mata gang dolly, hanya di pandang sebagai tempat prostitusi kumuh, jorok, dan hina. Tempat para berkumpulnya kupu-kupu pagi, siang, sore, malam, dan tempat cangkruan para hidung belang. Ataukah memang pantas gang itu dipandang sebelah mata, gang kecil tapi punya nama tersebar dan terbesar se asia tenggara. Bahkan penyumbang pajak terbesar dalam ranah perpajakan kota. Tapi hati yang menjerit, hati yang luluh lantak oleh belaian tangan para lelaki itu masih punya secerah harapan putih yang masih tersembunyi. Harapan yang sudah ada tapi belum ada satu orang pun yang bisa bantu menjemput titik putih itu. Ketika ditanya apakah itu sebuah pilihan ataukan keterpaksaan?? Mungkin jawaban lantang bakal keluar dari mulut mereka “ jalan pilihan karena sebuah keterpaksaan ”. Keterpaksaan yang membuat hati merasa iba. Keterpaksaan tidak hanya diakibatkan faktor ekonomi, juga faktor makhlus halus bernama iblis musuh insan manusia, faktor bujukan setan yang merubah, merusak,dan memporak-porandakan masa depan cemerlang seorang keterununan hawa. Memang mudah mengundang setan tapi begitu sulit mengusirnya. Sehingga beberapa wanita malam terperosok akibat multi talent sesosok iblis.Memang kita tak kuasa mengingatkan atau bahkan melarangnya. Karena itu sebuah hak paksaan yang mereka miliki. Semua itu mereka lakukan karena tuntutan kejam serakahnya dunia. “ kadang ia tersenyum dalam tangis kadang ia menangis didalam senyuman” bait lagi karangan bunda titiek puspa sudah menggambarkan secara universal kehidupan gelamor nan menor ala penghuni wisma. Kehidupan penuh canda tawa yang dibalut batin yang tersiksa.
Harapan putih pada lubuk hati mereka yang terdalam sangat kontradiktif dengan senyum mengembang dibibir yang terpoles menawan. Senyum sebagai tanda keramahan dan sapaan kepada para pemilik kocek tebal. Lantas bagaimana lagi, menurut mereka hanya itu yang masih bisa di perbuat. Meski banyak jalan lain menuju cahaya. Fenomena tersebut sungguh mengajarkan banyak ilmu berharga. Ilmu tentang bersyukur salah satunya.
Saat ini kita tidak bisa melakukan apapun dan sesuatupun untuk mereka, tapi setidaknya realita itu menjadi benteng rasa syukur atas kenikmatan yang digelontorkan Tuhan kepada kita. Kadang kita mengeluh dengan apa yang sudah kita punya, kurang puas dengan apa yang kita dapatkan, ketidakpuasan akibat hasil yang diperoleh tidaklah seimbang dengan apa yang sudah kita usahakan. “rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau” itulah yang menyebabkan buta akan rasa nikmat dan syukur. Selalu kita mengkambinghitamkan takdir, “memang itu sudah takdir dari yang kuasa kita harus menerima dengan tabah”. Ada kalanya ucapan itu benar tapi adakalanya perkataan tersebut kurang tepat. Saat kita hanya sekali berkecimpung dengan kerumitan hidup lalu mengakhiri dengan garis finish putus asa, maka tak ubahnya kita bagai pasir putih ditepian pantai yang pasrah kepada datangnya ombak yang membuatnya hanyut seketika. Tapi tatkala kita berkali-kali bergelut dengan sebuah kesulitan, kerumitan, dan ketidakpastian hidup, makin banyak pula pembendaharaan ilmu tentang bagaimana menyikapi problematika internal batin. Karena percayalah bahwa Tuhan tidak pernah memberi cobaan yang tidak dapat dipikul oleh hamba kesayangannya.
Karena “ saat tuhan belum menjawab do’a yang kita panjatkan ia menambah serta menilai kesabaran kita, dan saat Tuhan menjawab tapi bukan do’a sesungguhnya ia tawarkan yang terbaik untuk mata rantai perjalanan hidup kita.
Satu lagi pelajaran yang dapat kita petik dari gang kecil itu adalah memang hidup itu pilihan, tapi jangan pernah salah memilih. Hidup itu sederhana kita mengambil keputusan dan jangan pernah menyesal atas keputusan tersebut. Karena kita memang tidak bisa mengejar waktu yang berjalan lebih cepat dari pada kita. Karena keegoisan waktu itulah para penghuni alam yang berakal ini, dituntut untuk terus belajar dari hidup yang nyata, belajar untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Memang tidak ada batasan yang mampu menghentikan waktu saat berekreasi tiap detik, oleh karena itu kita yang harus membatasi agar diri tidak salah mengambil keputusan yang sudah kita teken kontrak.
Tulisan ini tidak pernah mengatakan bahwa para penghuni lokalisasi tidak mau berusaha keluar dari belenggu kotak hitam kejam, tapi hanya saja mereka belum menemukan ruang serta waktu yang dapat mengubah arah fikir mereka….
Semoga waktu bisa berkompromi untuk memberi kesempatan bagi mereka yang mau menjemput secercah dan setitik harapan putih tersebut.

Rabu, 15 September 2010

biarkan semua jadi kesempatan

Hidup memang tak tentu…
Kadang enak, kadang susah..
Kadang senang, tak jarang pula sedih melanda..
Kadang hitam, diri pun pernah menjadi putih..
Kadang manis, pahit getir juga pernah dirasa,,,

Tapi, hidup itu indah dan penuh anugrah..
Ketidak pastian dan ketidak tentuan itu,,
Semua adalah hiasan,,
Hiasan dalam satu bingkai perjalanan sejarah manusia..
Menjadi rajutan benang alam tingkah manusia..

Diri tak kuasa membayangkan jika hidup selalu indah,
Andai hidup bergelimang harta,
Bila hidup melulu susah,
Dan pabila hidup penuh dengan siksa…


Tuhan begitu adil,
Tapi sering kita lalai akan keadilan yang telah diberikan..
Dari sini kita dianjurkan untuk belajar,
Belajar membaca dan menerjemahkan sabda…
Segala yang diberikan tidak datang dengan percuma,,
Semua pasti ada anugrah,,
Meski itu berupa musibah,,,
Ini kesempatan yang telah diberikan tuhan..
Titah agung Yang Maha Kuasa…

Biarkan diri sejenak berfikir,
Karena berfikir,
Memberi kesempatan untuk mendapat sumber kekuatan..
Biarkan diri luang sebentar untuk membaca,,
Karena memberi kesempatan bersikap bijaksana..
Biarkan diri santai bermain dan canda tawa,,
Karena memberi kesempatan untuk awet muda…
Dengan berbagai alunan musik indah dalam jiwa..
Biarkan diri tertunduk diam,,,
Karena memberi kesempatan berdialog dengan Sang Kuasa..
Biarkan diri bertindak peduli,,
Karena memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan sesama..
Biarkan diri melamun dan berkhayal,,
Karena memberi kesempatan membaca masa depan yang cemerlang..
Biarkan diri bersimpuh tertunduk berdo’a,,
Karena do’a memberi kesempatan untuk menjemput kekuatan,,
Kekuatan terbesar yang diberikan Tuhan,,
Kekuatan untuk mengarungi perjalanan bahtera kehidupan…

Semua kan berujung bahagia,,,
Tatkala kita selalu pasrah pada kehendak yang kuasa..
Karena pasrah bukanlah menyerah,,,
Dan selalu baik sangka atas segala kesempatan yang ada..

Senin, 06 September 2010

TUHANKU BUKAN YANG DI ATAS

Oleh Hamzah guna wijaya, selasa 07 september 2010 jam 12.00

Saat cahaya matahari datang bersama dengan tetesan embun pagi….
Saat itu pula nikmatmu masih engkau berikan….
Nikmat melihat pemandangan indah alam ciptaanmu….
Nikmat berdiri diatas bumi gemah ripah loh jinawi milikmu….
Nikmat bertahan di bawah langit luasmu…..
Langit yang menunjukkan secuil ke agungan dan keesaanmu…
Langit yang terhampar luas tanpa disanggah satupun tiang menancap dibumi…
Dan nikmat tiada tara, ,
Engkau masih memperpanjang SIM ku ( Surat Izin Menghirup udara)..

Tapi, sering kenikmatan itu melalaikanku pada kuasa dan eksistensimu…..
Aku tau engkau ada tapi tak terlihat,,,
Aku tahu engkau ada dan kau melihat…
Karena kau Maha Mengetahui, kau Maha Melihat,
Dan kau Maha segala-galanya,,,,

Kau melihat segala-galanya, dan tahu semua yang ada dimana-mana,,,
Tuhan Kau sungguh dekat,,,
Karena keberadaanmu bukan “diatas”,,,,
Seperti banyak orang berkata,,
Banyak insan coba menggambarkan posisimu…
“takdir apa kata yang diatas”
“ semua kehendak yang diatas”
“kehidupan kita sudah di gariskan yang diatas”,,,
Siapa yang mereka maksud???
“siapa yang berada di atas”….
“di atas mana”,, ditempat yang tak jelas…

Sungguh engkau berada tak jauh dari kita,,,
Engkau Maha segalanya, dan sangat dekat dengan makhluk yang kau cipta…
Sungguh dekatnya, jeritan, harapan, dan do’a yang terpanjat dalam hati pun,
Engkau dapat mendengarnya bahkan kau langsung menjawabnya,,,,,,
Dengan jawaban yang nyata….




Karena engkau bukan “diatas”, seperti yang mereka katakan…
Tapi engkau telah memberi tahu pada kita semua,,,
kalau engkau sangat, amat dan begitu dekat…
bahkan lebih dekat dari urat nadi kita…
itulah informasi yang kau tautkan pada tinta abadi kitab suci…..

“Allah itu dekat dan bahkan lebih dekat dari urat nadi kita”…..

Selasa, 13 Juli 2010

GONJANG-GANJING ATLET POSPENAS V NON SANTRI

Pekan olahraga dan seni pondok pesantren nasional (POSPENAS) sudah seharusnya dan sudah selayaknya diramaikan oleh santriwan-santriwati yang “mondok” dan menempuh pendidikan di sebuah pesantren. Akan tetapi realita yang tampak saat ini bukan realita yang wajar, ketika beberapa atlet ikut nimbrung dalam perhelatan khusus santri tersebut. Atlet yang ikut berperan bukan sembarang atlet tetapi atlet dengan seabreg pengalaman dan telah malang melintang diberbagai event daerah maupun event nasional. Sungguh sangat disayangkan ketika tujuan pemerintah dan instansi terkait saling bekerja sama memberikan fasilitas memadai terhadap eksistensi dunia kepesantrenan baik bidang olahraga dan seni tidak dapat diterima dan dikelola dengan baik oleh oknum-oknum yang kurang bertanggungjawab, sehingga wahana dan sarana yang diberikan tidak dapat dinikmati dengan baik oleh santri tulen pondok pesantren.
Atlet “bon-bonan” mungkin itulah istilah yang senter terdengar selama POSPENAS V dilaksanakan dan berakhir pada 11 juli 2010, perhelatan itu bukan dijadikan ajang berlomba-lomba memunculkan atlet berprestasi dari latar belakang santri tapi malah dijadikan untuk mendapat atlet bon-bonan yang berkualitas dan memperoleh kemenangan untuk daerahnya.
Isu tersebut sebenarnya sudah ramai dibicarakan sebelum POSPENAS ini dilaksanakan di Jawa Timur, tepatnya pada pelaksanaan POSPEDA (pecan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah), atlet bon-bonan tersebut hamper menghiasi berbagai event perlombaan, hal ini sungguh sangat naïf melihat tujuan yang mulia bagi para penunutut ilmu di pesantren. Harapan santriwan-santriwati dapat berkompetisi secara fair dan muncul bibit-bibit unggul dari latar belakang santri ternodai oleh realita yang tidak mengenakkan. Harapan para santri untuk bisa berkompetisi, belajar dan mendapat pengalaman terkikis oleh even tersebut. Berdasarkan pengalaman pada perhelatan POSPEDA belum ada langkah khusus terkait dengan pemain non santri. POSPEDA sebenarnya diadakan untuk menyeleksi santri-santri berkualitas yang akan ditarungkan pada perhelatan POSPENAS tapi apa daya, karena kasus pemain “bon-bonan” tidak ada tindak lanjut sehingga keadaan seperti itu terbawa pada POSPENAS. Meski kenyataan tersebut mengundang kontroversial tetap saja belum ada langkah kongkrit yang terlihat untuk memperbaiki system itu. Sebut saja persyaratan tentang umur maksimal, pada saat itu umur dibatasi pada kisaran maksimal 17 thn. Tetapi salah seorang teman memergoki salah seorang pemain dari kalangan ustadz yang berumur >25 thn, dan tidak hanya cabang olahraga bulu tangkis saja masih banyak cabor-cabor lain yang diperankan oleh atlet nonsantri.
Kasus lain adalah tentang Kartu Identitas Santri (KIS), setiap atlet yang berlaga harus menunjukkan identitasnya sebagai seorang santri tapi kenyataan itu tidak nampak sama sekali pada saat registrasi dilaksanakan, dan saat beberapa atlet ditanya tentang pesantren yang merekomendasikan dengan ragu dan tidak yakin menjawabnya. Sehingga muncul tanda tanya besar dibenak beberapa teman-teman santri mana mungkin seorang santri lupa nama pesantrennya, sungguh sangat aneh.
Harapan untuk POSPEDA maupun POSPENAS kedepannya harus ada seleksi lebih ketat terhadap proses administrasi, agar citra pesantren yang baik tidak terusik dan tercemar oleh hal-hal yang tidak etis seperti itu.

Rabu, 30 Juni 2010

untuk menatap lebih jauh

hidup itu hanya untuk berjalan
kadang kita takut memutuskan,
ragu-ragu, atau bahkan tengah tersesat
tapi bagaimanapun juga, hidup terus berjalan,
tak cukup beri waktu berpikir
maka pilihlah yang ada di hadapanmu,
atau segalanya lenyap seketika itu juga
ya, kawan, hidup itu terus berjalan!
maka melangkahlah dengan gagah berani,
jangan berhenti! bersemangatlah!

Jangan mengeluh lagi, sebenarnya kita sungguh berbahagia kawan.,.,!!!

Kamis, 17 Juni 2010

Humor 1

pasti terlihat lebih bodoh
Seorang sales sedang mencoba membujuk seorang petani untuk membeli sebuah sepeda. Si petani menolak untuk membeli sebuah sepeda, tapi ternyata si sales tampaknya tidak mudah menyerah.
“Hei … daripada membeli sepeda, lebih baik aku habiskan uangku untuk pelihara sapi,” kata si petani.
“Ah,” jawab si sales, “tapi coba pikir deh … Anda akan sangat terlihat bodoh jika Anda bepergian dengan mengendarai seekor sapi.”
“Huhh!!” hardik si petani. “Apakah tidak lebih bodoh jika orang melihatku memerah sebuah sepeda!”

kamu keturunan yugoslavia ya

Seorang guru baru tengah mengabsen murid-muridnya.
Sang guru tertarik dengan sebuah nama, dan memanggil murid dengan nama tersebut.
Guru : “Smary Saklitinov, coba kemari”
Murid : “Iya Bu”.
Guru : “Sini kamu Nak, kamu keturunan yugoslavia ya?”
Murid : “Bukan Bu.”
Guru : “Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitinov?”
Murid : “O, Smary itu singkatan dari nama Bapak saya S(urtono) dan Ibu saya Mary(anti).”
Guru : “Mmmm.. kalau Saklitinov?”
Murid : “Sabtu kliwon tiga november”





Kenapa ayam kalo berkokok matanya merem?
Sambil menunggu bel masuk sekolah, Sheila dan marcelina bermain tebak – tebakan :
Sheila : coba tebak kenapa ayam kalo berkokok matanya merem ????
marcelina : ya jelas lah ayam kan bangunnya sangat pagi jadinya masih ngantuk!!!
Sheila : salah.,.,.,.,.,.
Marcelina : lantas apa jawabannya?????
Sheila : ya karena ayam udah hafal teksnya.,.,,
Marcelina : oh dasar,.,.,.,.,.””””””
Sheila : ha.,.,.ha,.,.,.,ha.,.,.

apakah ada korban jiwa?
Kejadiannya pada saat musim mudik lebaran, di daerah pantura terjadi kecelakaan antar bus dan truk. Seorang saksi tunggal yg melihat kejadian tersebut menelpon polisi.
“Selamat siang Pak Saya mau melaporkan telah terjadi kecelakaan antara bus dan truk”
“Bagaimana kondisi dan keadaan penumpang, apakah ada korban jiwa?” tanya petugas
“Iya Pak, 1 org mati di tempat, 2 luka parah, 3 luka ringan, 4 sehat, 5 sempurna…”

Rabu, 16 Juni 2010

Aplikasi membran bioreaktor untuk pemisahan amonia dalam buangan industri

1. Latar Belakang
Hampir mayoritas dunia industri memiliki problem tentang masalah lingkungan, yaitu permasalahan tentang limbah buangan industry atau biasanya berupa limbah cair yang masih mengandung ion-ion yang berbahaya. Permasalahan lingkungan saat ini yang dominan salah satunya adalah limbah cair berasal dari industri. Limbah cair yang tidak dikelola akan menimbulkan dampak yang luar biasa pada perairan, khususnya sumber daya air. Kelangkaan sumber daya air di masa mendatang dan bencana alam semisal erosi, banjir, dan kepunahan ekosistem perairan tidak pelak lagi dapat terjadi apabila kita kaum akademisi tidak peduli terhadap permasalahan tersebut. Alam memiliki kemampuan dalam menetralisir pencemaran yang terjadi apabila jumlahnya kecil, akan tetapi apabila dalam jumlah yang cukup besar akan menimbulkan dampak negatif terhadap alam karena dapat mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan sehingga limbah tersebut dikatakan telah mencemari lingkungan. Hal ini dapat dicegah dengan mengolah limbah yang dihasilkan industri sebelum dibuang ke badan air. Limbah yang dibuang ke sungai harus memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan, karena sungai merupakan salah satu sumber air bersih bagi masyarakat, sehingga diharapkan tidak tercemar dan bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Beberapa ion dan logam berat yang terkandung dalam limbah buangan cair dari industry sangat berbahaya baik bagi kehidupan ekosistem air maupun bagi kesehatan tubuh manusia. Ion-ion tersebut misalnya besi dan mangan jika ion tersebut teroksida dalam air maka akan berwarna coklat dan tidak larut sehingga menyebabkan pengunaan air terbatas. Air tidak dapat dipergunakan untuk keperluan rumah tangga, ion chloride, ion phospat Kandungan phosphat yang tinggi menyebabkan suburnya algae dan organisme lainnya. Phosphat kebanyakan berasal dari bahan pembersih yang mengandung senyawa phosphat. Sulfur, Sulfat dalam jumlah besar akan menaikkan keasaman air. Ion sulfat dapat terjadi secara proses alamiah. Sulfur dioxida dibutuhkan pada sintesa. Pada industri kaustik soda ion sulfat terdapat sewaktu pemurnian garam. Ammonia, Ammonia dapat berpengaruh pada reflex pernafasan, batuk-batuk, sesak napas lalu tiba-tiba lemas, serta dapat mengganggu selaput conjunctive pada mata. Dijumpai pula efek kronis pada bronchus, peningkatan eksresi ludah, gejala kencing tersendat-sendat/urine retention, dan masih banyak ion-ion dan logam berat lainnya yang ada dalam kandungan limbah cair buangan industri.

2. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memisahkan ammonia dari limbah cair industri dengan menggunakan eksternal membrane bioreactor

3. Studi literature
3.1 Limbah Industri
Potensi industri telah memberikan sumbangan bagi perekonomian Indonesia melalui barang produk dan jasa yang dihasilkan, namun di sisi lain pertumbuhan industri telah menimbulkan masalah lingkungan yang cukup serius. Buangan air limbah industri mengakibatkan timbulnya pencemaran air sungai yang dapat merugikan masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai, seperti berkurangnya hasil produksi pertanian, menurunnya hasil tambak, maupun berkurangnya pemanfaatan air sungai oleh penduduk. Seiring dengan makin tingginya kepedulian akan kelestarian sungai dan kepentingan menjaga keberlanjutan lingkungan dan dunia usaha maka muncul upaya industri untuk melakukan pengelolaan air limbah industrinya melalui perencanaan proses produksi yang effisien sehingga mampu meminimalkan limbah buangan industri dan upaya pengendalian pencemaran air limbah industrinya melalui penerapan installasi pengolahan air limbah. Bagi Industri yang terbiasa dengan memaksimalkan profit dan mengabaikan usaha pengelolaan limbah agaknya bertentangan dengan akal sehat mereka, karena mereka beranggapan bahwa menerapkan instalasi pengolahan air limbah berarti harus mengeluarkan biaya pembangunan dan biaya operasional yang mahal. Di pihak lain timbul ketidakpercayaan masyarakat bahwa industri akan dan mampu melakukan pengelolaan limbah dengan sukarela mengingat banyaknya perusahaan industry yang dibangun di sepanjang aliran sungai, dan membuang air limbahnya tanpa pengolahan. Sikap perusahaan yang hanya berorientasi “Profit motive” dan lemahnya penegakan peraturan terhadap pelanggaran pencemaran ini berakibat timbulnya beberapa kasus pencemaran oleh industry dan tuntutan-tuntutan masyarakat sekitar industry hingga perusahaan harus mengganti kerugian kepada masyarakat yang terkena dampak.
Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Diantara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan dikenal sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3).
Limbah B3 merupakan bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan atau membahayakan kesehatan manusia. Selain logam berat yang terkandung dalam limbah beberapa senyawa juga terdapat dalam limbah industri tersebut. Sehingga akhir-akhir ini mulai dilakukan penelitian-penelitian mendasar dalam mengelola limbah dengan berbagai macam metode dan spesifikasi pemisahan senyawa atau ion-ion tertentu, sebagai salah satu contohnya adalah pemisahan ammonia dari limbah industri, pemisahan ini diteliti dengan menggunakan membrane bioreactor (MBR).

3.2 Ammonia
Salah satu bahan kimia yang cukup mengganggu lingkungan adalah amoniak, yang bisa dalam bentuk bebas berupa gas NH3 atau terlarut dalam air sebagai larutan amonium hidroksida (NH4OH). Secara alami amoniak dapat terbentuk dari hasil peruraian protein pada pembusukan limbah atau sampah organik, sehingga di tempat-tempat pembuangan sampah, penampungan limbah atau kandang peternakan timbul bau yang tidak sedap dari amoniak. Disamping berbau busuk, adanya gas amoniak di udara juga dapat mencemari lingkungan dan berakibat gangguan kesehatan bagi manusia yang sering menghirup amoniak. Amoniak juga mudah larut dalam air, menaikkan pH air menjadi basa, sehingga air menjadi tercemar.
Amonia adalah senyawa kimia yang melimpah dialam. Amonia bebas (NH3) yang tidak terionisasi bersifat toksik terhadap organisme akuatik. Toksisitas ammonia terhadap organisme aquatic akan meningkat jika terjadi penurunan kadar oksigen terlarut, pH, dan suhu. Avertebrata air lebih toleran terhadap toksisitas ammonia terhadap ikan.
Ammonia dapat berpengaruh pada reflex pernafasan, batuk-batuk, sesak napas lalu tiba-tiba lemas, serta dapat mengganggu selaput conjunctive pada mata. Dijumpai pula efek kronis pada bronchus, peningkatan eksresi ludah, gejala kencing tersendat-sendat/urine retention, dan masih banyak ion-ion dan logam berat lainnya yang ada dalam kandungan limbah cair buangan industri.

3.3 Proses Lumpur Aktif
Proses lumpur aktif yang merupakan proses kombinasi proses biologis dengan secondary clarifier, adalah sebuah metode umum yang digunakan untuk pengolahan air limbah. Meskipun keberhasilan operasional dari proses lumpur aktif konvensional sangat bergantung pada gaya gravitasi lumpur pada secondary clarifier, namun dalam plant pengolahan limbah yang sebenarnya, proses pengendapan lumpur tidak mudah untuk dikendalikan. Teknik pemisahan membran untuk pengolahan limbah, pertama kali menggunakan membran ultrafiltrasi. Jenis membran mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi saat ini merupakan pesaing yang berat dalam hal efektifitas dan ekonomi bila dibandingkan dengan proses sentifugasi dan filtrasi konvensional.
Dalam sistem pengolahan limbah, membran tersebut berfungsi untuk mengatasi permasalahan lumpur yang sukar mengendap dan menggantikan secondary clarifier. Beberapa tahun belakangan ini, integrasi dari proses activated sludge dan membrane bioreactor (MBR) merupakan salah satu penyelesaian yang inovatif dan menjanjikan untuk unit pengolahan limbah, bahkan MBR telah diakui sebagai sebuah design yang sukses. Konsep MBR secara teknis hampir sama dengan pengolahan limbah biologis konvensional, kecuali proses pemisahan activated sludge dengan effluent yang dilakukan menggunakan membran filtrasi. MBR telah mendapatkan popularitasnya, MBR telah diakui sebagai design yang berhasil dalam hal penyisihan kandungan ammonia (N-NH3) dalam limbah melalui proses biologis hingga 99,8%, dan effluent yang dihasilkan sangat meningkat bila dibandingkan secondary clarifier. Aplikasi MBR dapat ditemukan dalam pengolahan limbah domestik, dan limbah industri.


Proses Lumpur Aktif Konvensional dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.



3.4 Membran Bioreaktor (MBR)
MBR telah digunakan untuk pengolahan limbah dengan variasi Chemical Oxygen Demand (COD) antara 100 hingga lebih dari 40000 mg/L dan hydraulic retention time (HRT) bervariasi dari 4 jam hingga beberapa hari. Jenis membran yang sering digunakan adalah mikrofiltrasi (MF) dan ultrafiltrasi (UF) yang memiliki ukuran pori > 0,1 m dan 0,1 – 0,01 um (Kader Amr).
Beberapa tahun belakangan ini, integrasi dari proses activated sludge dan membrane bioreactor (MBR) merupakan salah satu penyelesaian yang inovatif dan menjanjikan untuk unit pengolahan limbah (Katanyon,2004)
Bioreaktor membran (BRM) merupakan teknologi pengolahan limbah yang mengkombinasikan proses biologis untuk mendegradasi limbah dan proses membran untuk pemisahan biomassa. Membran menggantikan peran kolam sedimentasi untuk memisahkan padatan dan cairan pada teknologi konvensional (lumpur aktif). Dengan membran, kinerja pemisahan menjadi lebih baik karena pemisahan tidak lagi dibatasi oleh kondisi hidrodinamik lumpur seperti waktu tinggal lumpur (SRT, sludge retention time), waktu tinggal cairan (HRT, hydraulic retention time) serta laju pembuangan lumpur. Membran dapat memisahkan hampir seluruh bakteri coliform, padatan tersuspensi (suspended solid) dan menghasilkan efluen dengan kualitas yang sangat baik. Efluen yang dihasilkan dari unit membran memiliki kualitas yang sangat baik sehingga unit postreatment tidak dibutuhkan lagi. Berdasarkan letak modul membrannya, BRM dibagi menjadi dua bagian yaitu


1. Bioreaktor membran eksternal (External membrane bioreactor)
Pada tipe ini, membran diletakkan terpisah dari reaktor. Cairan hasil penguraian bioreaktor di pompa ke membran secara cross-flow untuk dilakukan pemisahan padat cair. Kelebihan cairan diresirkulasi, sedangkan produk ditempatkan pada bak khusus.
2. Bioreaktor membran terendam (Submerged membrane bioreactor)
Membran tipe ini diletakkan tenggelam dalam bioreaktor. Permeat dialirkan secara dead-end, sehingga retentat tetap tertinggal di bioreaktor.

4 Rekomendasi penyelesaian masalah
Kombinasi proses Eksternal Membran bioreaktor (MBR) dan Lumpur Aktif telah dikembangkan untuk mengurangi kadar ammonia (N-NH3) serta meningkatkan kualitas effluent dari limbah-limbah industri. Lumpur aktif (activated sludge) adalah proses pertumbuhan mikroba tersuspensi. Proses ini pada dasarnya merupakan pengolahan aerobik yang mengoksidasi material organik menjadi CO2 dan H2O, NH4. dan sel biomassa baru. Proses ini menggunakan udara yang disalurkan melalui pompa blower (diffused) atau melalui aerasi mekanik. Sel mikroba membentuk flok yang akan mengendap di tangki penjernihan. Kemampuan bakteri dalam membentuk flok menentukan keberhasilan pengolahan limbah secara biologi, karena akan memudahkan pemisahan partikel dan air limbah Membran berbasis polyethersulfone telah dikembangkan untuk diaplikasikan sebagai eksternal membrane bioreaktor. Pada proses lumpur aktif (metode konvensional) terdapat beberapa problem yang perlu dilakukan perbaikan demi memaksimalkan hasil pemisahan seperti apa yang diharapkan. Misalnya pada proses lumpur aktif terdapat kolam sedimentasi untuk memisahkan padatan dan cairan pada teknologi konvensional (lumpur aktif) tersebut. Selain itu pemisahan menggunakan metode konvensional dibatasi oleh kondisi hidrodinamik lumpur seperti waktu tinggal lumpur (SRT, sludge retention time), waktu tinggal cairan (HRT, hydraulic retention time) serta laju pembuangan lumpur. Kesederhanaan sistem lumpur aktif juga kurang spesifik dalam memisahkan kontaminan yang diharapkan.
Kajian pemisahan ammonia sedikit-demi sedikit dilakukan penelitian lanjutan dan ditemukan solusi pemisahan ammonia dengan menggunakan membrane yang sesuai. Membran berfungsi untuk menggantikan peran kolam sedimentasi untuk memisahkan padatan dan cairan. Membrane bioreaktor memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan proses lumpur aktif.
Masing-masing tipe membran memiliki keunggulan. Namun, bioreaktor membran paling disukai dan banyak digunakan pada instalasi pengolahan air limbah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut, MBR memiliki banyak keuntungan bila dibandingkan dengan proses lumpur aktif, diantaranya MBR dapat digunakan untuk konsentrasi lumpur yang tinggi 10 – 20 g/L, kualitas effluent sangat meningkat, bebas dari padatan tersuspensi, virus, dan bakteri.
Berbagai penelitian mengenai pengolahan limbah ammonia menggunakan metode MBR telah dilakukan, Tian dan Liang (2009) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa MBR dapat mengurangi kadar ammonia dalam limbah domestiknya hingga 89,4%, mendapatkan efisiensi penyisihan CODMn 35%, serta mampu menyisihkan turbiditas hingga 90% (Tian Jia-yu, 2009). Sedangkan Thamer dan Ahmed (2008) mendapatkan hasil yang lebih baik dengan menyimpulkan bahwa kandungan N-NH3 dalam limbah sintetik yang digunakan berhasil disisihkan hingga 99,8% (Mohammed Thamer,2008) . Yu-Lan dan Shui-Li (2009) melalui penelitiannya dapat menyisihkan kandungan COD sebesar 91%, serta mampu menyisihkan turbiditas 98,8 – 100% (Wang,2009).

5 Pustaka (sistem numbered)

Mohammed Thamer A, Ahmed H. Birima, et al. evaluation of using membrane bioreactor for treating municipal wastewater at different operating conditions. Desalination. 221 (2008) 502 – 510

Tian Jia-yu, Heng Liang, Jun Nan, Yan-ling Yang, Shi-jie You, Gui-bai Li, Submerged membrane bioreactor (sMBR) for the treatment of contaminated raw water. Chem. Eng. J. 148 (2009) 296-305.

Wang Yu-Lan, Shui-Li Yu, Wen-Xin Shi, Rui-Ling Bao, Qing Zhao, Xing-Tao Zuo. Comparative Performance Between Intermittently Cyclic activated Sludge-Membrane Bioreactor and anoxic/aerobic-membrane bioreactor. Bio. Tech. 100 (2009) 3877-3881.

Kader Amr M. Abdeel. A review of membrane bioreactor (MBR) technology and their applications in the wastewater treatment system

http://bumiridho.wordpress.com/2008/07/06/bioreaktor-membran/

Katanyon S, M.J. Megat Mohd Nor, J. Ahmad, L.A. Abdul Ghani, H. Nagaoka, H. Aya. Effects of mixed liquor suspended solid concentrations on membrane bioreactor efficiency for treatment of food industry wastewater. Desalination. 167 (2004) 153-158.

Selasa, 15 Juni 2010

untuk kita semua "mulutmu harimaumu"

Temen, bahasan kali ini ngomongin organ yang sangat krusial banget. Organ itu namanya “LIDAH”, Tapi bukan lidah yang sbg indra perasa itu tapi sesuatu yang keluar dari lidah itu.(so pasti ucapan). Dalam artikel si da’I kondang asal bandung , AA GYM nyebutin “Lidah itu amanah & kualitas seseorang bisa dilihat dari kemampuanya menjaga lidah”. Emang bener sih, Orang yang yang berkualitas itu omonganya pasti hal yang manfa’at ,argumentasi logis, Gagasan , ide dsb. Apalagi klo orang yang beriman pasti takut kalaw omonganya nyakitin hati sodaranya. Hal ini udah terekam dlm surat al ahzab ayat 70 yang artinya “Hai orang orang yang beriman takutlah kalian pada ALLAH dan berkatalah yang benar”. Tuh udah diparhatiin belom….?.

Satu figure yang harus kita jadiin referensi hidup ,Baginda MUHAMMAD SAW. Beliau itu Sangat Jarang Bicara Tapi sekali bertutur kata bisa dipastiin kebenaranya. Tidak pernah dusta ,punya kepribadian istimewa, selalu nyenengin lawan bicaranya, yaa pantes klo gelar al amien di berikan Allah pada beliau , Subhanallah. tapi ngga’ terus - terusan dong nyebutin kearifan beliau ya ga’ bakalan cukup satu blog ini (betul khan !).Trus gimana Dgn kita choy ?????? Gak nutup kenyataan kalo kita itu Tong kosong Nyaring bunyinya.
Kalo kita tinjau lebih luas lagi, Maap maap ajha ya, Gimana Indonesia bisa maju kalo yang atas ingin menang sendiri yang rakyatnya juga ga’ tau diri. Waah.,…9X. Buanya’ kita temui sana janji ,sini janji tapi ga’ ada yang terbukti. Iya ngga’. Kalo gini mah anak kecil ga’ usah diajari juga bisa sendiri. Emang sih ngomong itu gampang tapi ngamal kannya yang sulitnya setengah hidup.

Makanya prend klo ngomong ati ati ,Hanya dengan ucapan teman bisa jadi lawan ,Sahabat bisa jadi pengkhianat, kedamaian bisa berputar 180 derajat jadi kerusuhan.( Catet yo). Aq Yaqin kalo antum diajak NGGIBAH ato MBINCANGIN aib orang laen, antum sebage santri modern pasti njawab “Beli dawet di kota solo, NGGIBAH iiih ngga’ banget gitu loh”. iya khan. Biarin deh orang ngomong apa ,Sok suci kek ,sok santri kek N’ sok sok yang laen kek kita tetep jaga kepribadian, oke friend !.TTM (Temen temen muslim ) kita jadiin deh semua ucapan itu jadi samudra ilmu yang ta’ terbatas.jangan malah jadi lahan permusuhan. Lagian khan ucapan yang baek itu bisa njadiin hidup tenang N’ tentram.Coba klo kita ngawur dalam berucap, uuuuuh buanyak musuh yang ngantri pengen nyamberin kita.kalau udah gitu ke sekolah was was , kerja pun terasa cemas,waah ga’ bakalan bebas.( kaciaaan deh lo).
Khan udah sejak dulu rosul ngingetin kita supaya bertutur kata dengan baek , kalo emang ga’ bisa ya lebih baik diam. Satu konsekwensi logis meminimalisir kesalahan itu dengan sedikit berucap. Emang sih klo dikritisin lagi apa orang yang banya’ omong itu selalu buruk ? ya nggak selalu sih, tapi semakin kita banyak ngoceh semakin banyak pula kesalahan yg mungkin timbul. Gitu lho maksudnya. Jangan sampei kita yang di program jadi ulama’ besar ,kongkolomerat ,pemimpin rakyat , & penyejuk hati ummat justru jadi sampah masyarakat .Naudzubillah min dzalik. Satu conto ,Kita yang dipandang seorang santri malah sukanya nyaci maki ,Kita yang datang dari pondo’an lha kok jadi preman ,Apaaa kata khalayak nanti ?.Moga ALLAH njauhin kita dari hal yang sedemikian ,Amien.

Nabi pernah bersabda, yang artinya kurang lebih sbb :
Lihat apa yang diucapkan jangan lihat siapa yang berucap. Itu tadi satu sabda rosul yang ngingetin kita supaya kita ngga’ pilih pilih orang u/ nasehatin kita. Kita ini slalu aja mentang mentang ,Mentang mentang anak kecil yang coba nasehatin U/ kebaikan kita eeh malah disinisin , Tapi kalo sang T3m (Teman Tapi Terlalu Mesra ) yang ngomong , qt udah dadi pendengar setia. Hayo…………..o ngaku !. Moga apa yang kita dapet bisa jadi wahana ,Sarana U/ intropeksi ,Mawas diri agar berhati hati njalanin hidup ini ,Amieeeen.

“Hati orang bodoh dibelakang lidahnya . Tapi ,Lidah orang pandai dibelakang pikir hatinya”.

Minggu, 03 Januari 2010

Pelajaran baru dari wajah aceh yang baru

5 tahun telah berlalu, gempa 9,1 SR & disusul oleh hempasan tsunami yang telah memporak – porandakan bumi serambi makkah, yang telah menghancurleburkan rutinitas sosial ekonomi masyarakat aceh.kurang lebih 220.000 jiwa melayang dan menghilang, ribuan orang kehilangan sanak keluarga. 26 desember 2004 masa dimana bumi aceh diguncang selama kurang dari 5 menit, tapi begitu besar effek yang dirasakan kehancuran lahan pertanian, hingga bangunan yang puluhan tahun dihuni. kenapa bencana terbesar di Indonesia itu bisa terjadi, coba kita sedikit melirik Syair yang dbuat oleh Ebit G. Ade ” Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang ” mungkin begitulah kenapa Tuhan menurunkan bencana kepada kita. itu adalah Ayat Allah yang langsung dapat kita lihat, ayat yang mengingatkan kepada kita dan bangsa kita agar selalu ingat kepada Allah, dan dari situ begitu banyak pelajaran berharga yang dapat kita pelajari,
mulai dari rasa syukur kita yang masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menginjakkan kaki kita di bumi suburnya, berlindung dibawah langit luasnya, melihat indahnya pemandangan alam, dan yang pasti syukur karena SIM kita masih diperpanjang, SIM alias ( Surat Izin Menghirup udara ). pelajaran dimana kita harus selalu ingat, selalu syukur kepada Allah karena memang mati datangnya mendadak, musibah datangnya tidak diduga – duga.
Pelajaran yang kedua adalah semangat perjuangan untuk terus “survive”. Trauma memang belum bisa terhapus tapi kehidupan harus tetap berlanjut, semangat itulah yang menjadi modal awal modal berharga bagi warga aceh untuk membuka lembar baru dengan jiwa psikologis yang baru pula. tidak heran jika aceh dengan kurun waktu 5 tahun bisa menjadi pusat perhatian internasional. Meski dengan memory yang pilu aceh bertumbuh kembang dengan semangat yang luar biasa hebatnya. semangat itulah yang sudah seharusnya kita jadikan referensi, bukan saatnya kita terus merasa enjoy, terus merasa nyaman di “zona rileks” kita tidak akan tumbuh berkembang tidak akan mengalami ” Continous Improvment” jika kita hanya duduk tenang dengan kenyamanan yang kita rasakan.Pelajaran selanjutnya adalah kehidupan sosial yang mereka rasakan. setelah sunami datang kehidupan sosial menjadi semakin terbuka dan akhirnya sama – sama membawa aceh muncul dengan wajah baru nan indah, apa iya kita harus menunggu bencana untuk mewujudkan kehidupan yang beriringan kehidupan yang indah yang dibalut oleh suatu perbedaan.
begitu banyak pelajaran yang bisa kita ambil sebagai hikmah, akan tetapi ada sesuatu yang kita lupakan yang tidak teramati oleh pandangan kita, yaitu masih banyak saudara- saudara kita diaceh selama 5 tahun pasca tsunami masih tinggal di pemukiman – pemukiman kumuh, di barak – barak yang tak layak huni. patutkah kita berdiam diri, mungkin kita belum mampu untuk terjun langsung membantu saudara – saudara kita, tapi minimal kita berdo’a untuk mereka semoga Allah memberikan petunjuknya kepada Pemerintah agar bisa lebih adil dalam memberikan kesejahteraan kepada masyarakat aceh. mari kita do’akan saudara2 kita agar tetap diberi ketabahan dalam menjalankan kehidupannya.
berdo’a mulai.,.,.,.,.,.,.

Berdo’a selesai.,.,.,.
semoga do’a kita diterima Oleh Allah SWT. Amiiin…

Jumat, 01 Januari 2010

TAHUN BARU HIJRIAH SEBAGAI MOMENTUM UNTUK BERMUHASABAH DAN PERENCANAAN DIRI MENJADI INSAN YANG LEBIH BAIK

Tema yang sangat sesuai dengan momen yang luar biasa “ Tahun baru Hijriah ”, rasanya juga tidak berlebihan ketika pada momen yang tepat mengangkat tema tersebut sebagai salah satu bentuk wahana instrokpeksi diri. Ketika menapaktilasi perjuangan Baginda Nabi Muhammad SAW. dalam berjuang mengorbankan harta dan jiwa beliau demi mewujudkan “Izzul islam wal muslimin”, maka sudah seharusnya kita mengisi perjuangan itu dengan berbagai amalan ibadah yang semakin meningkat dan lebih baik hari demi hari. Perjuangan dimana Baginda Muhammad SAW hijrah untuk berdakwah untuk menunjukkan suatu ajaran yang lurus. Harapan Nabi yang begitu besar agar ajaran ini membumi terbukti dengan tersebarnya Islam keseluruh pelosok dunia. Tapi pertanyaannya adalah apakah kita sudah mengetahui dan mengimplementasikan esensi besar yang terkandung didalam ajaran tersebut???


Sebagai insan yang tak lepas dari berbagai bentuk kesalahan rasanya saya pribadi masih teramatlah jauh dari kata mengetahui, jangankan mengimplementasi dengan baik dan benar, mengetahui kandungan ajarannya saja saya pribadi belum bisa menyeluruh. Padahal Allah berfirman yang kurang lebih artinya “Masuklah kalian kedalam agama islam secara kaffah (menyeluruh)”. Dengan hadirnya kembali Tahun baru hijriah ini kita berharap bisa meraba sisi positif dan negative yang pernah kita lakukan sehingga kita semua bisa melakukan “Continous Improvement” dalam rutinitas duniawi maupun ukhrowi kita. Jika kita masih sering melakukan kesalahan maka Tahun baru Hijriah ini saya mengingatkan pribadi saya pada khususnya dan para pembaca pada umumnya agar bisa memperbiki kesalahan atau rutintas negative yang sering kita lakukan dan jika ada rutinitas positif yang sering kita lakukan semoga hari demi hari pada tahun yang akan datang bisa menjadi lebih baik karena Nabi pernah bersabda yang artinya “Barang siapa yang hari ini lebih baik dari hari kemarin maka orang tersebut orang yang berhasil, barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin maka orang tersebut merugi dan barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin maka orang tersebut bangkrut”.
Begitu kompleks dan adilnya Islam dalam memberi petunjuk kepada umat manusia untuk selalu dan selalu menjalankan amal sholih dan amalan yang baik. Islam tidak mengajarkan kepada umatnya untuk melakukan amalan hanya terkait duniawi saja atau untuk akhirat saja. Tapi antara satu sama lain harus berimbang dan saling mengisi. Jika kita kembali pada interpretasi makna Hijrah yang sesungguhnya maka ada beberapa makna dari perjalanan hijrah Baginda Muhammad SAW. Yang dapat kita renungkan bersama untuk dapat kita aplikasikan dalam kehidupan sehari–hari, diantaranya adalah :
a. Perjuangan untuk mempertahankan dan memperjuangkan Iman
b. Satu bentuk nilai ukhuwah Islamiah

1. Perjuangan untuk mempertahankan dan memperjuangkan Iman
Hal ini telah dibuktikan oleh Nabi dan para sahabatnya pada waktu itu, beliau tidak mengenal jauhnya jarak yang ditempuh, tidak mengenal panasnya sinar matahari menyengat kulit, tidak merasakan dinginnya udara malam menusuk hingga tulang sum–sum, karena Iman-lah yang berbicara, dar pelajaran hijrah itulah maka kita harus menjadikan Iman sebagai filter, biar zaman berubah asal aqidah jangan goyah, boleh masa berganti asal keyakinan jangan mati, karena Iman kita hidup, untk iman kita berjuang, dan dalam Iman kita akan kembali menghadap Allah SWT. Pelajaran pertama hijrah untuk berjuang mempertahankan Iman.

2. Satu bentuk perjalanan Ukhuwah Islamiyah
Perjalanan yang jauh dari makkah ke madinah bukan suatu perjalanan yang sia – sia, warga madinah tidak menutup diri dan tolak pinggang saat saudara – saudara dari makkah datang, dengan sambutan yang hangat mereka bersama berpadu satu membaur dalam satu atap yaitu Islam. Dengan itulah akan terjalin hubungan baik antar saudara sesama muslim.
Dengan pelajaran – pelajaran itulah sudah seharusnya kita bisa merasa kekurangan kita bukan merasa bisa, dan sudah seharusnya kita menjadikan pelajaran berharga perjalanan hijrah Nabi beserta sahabat menjadi wahana, sarana untuk instrokpeksi, mawas diri, menuju jalan yang hakiki, menurut ajaran Nabi didalam ridho Ilaihirobbi. Dan akhirnya, semoga semangat perjuangan hijrah dalam mempertahankan Iman bisa kita warisi dan bisa kita turunkan sampai anak cucu kita, karena mutiara paling berharga adalah Iman. Untuk mencapai itu memang tidaklah mudah tapi tidak ada ruginya kita belajar memulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang terkecil, dan mulai dari sekarang (seperti yang telah dikatakan oleh AA Gym) untuk mentransformasikan diri secara kolektif mnjadi pribadi yang lebih mulia, menjadi pribadi yang lebih baik. Amin.


Memory Silam yang ternina bobokkan

Memory Silam yang Ternina bobo'kan
Ramadhan telah berlalu, bulan baru telah menunggu, dengan keadaan diri yg bru pula ( fitrah ) qt menghampirinya, akan tetapi penyesalan seakan muncul seiring memasuki bulan syawal ini. Penyesalan itu mulai datang pada akhir2 dimalam bulan ramadhan, penyesalan itu ada karena selama ramadhan yang spesial, q blum melakukan & merasakan hal yang spesial. Ramadhan yang seharusnya menjadi ajang u/ beramal sebanyak – banyaknya malah seakan dilalui tanpa ada perlakuan yang istimewa.
“ Astaghfirullah, ya allah sampaikan diri ini bertemu ramadhan di tahun yang akan datang.,.,.,.,.,”


Perasaan itu seakan diingatkan oleh teman2 ASMEG ( Alumni ke IV Amanatul Ummah ), ketika kami semua berbuka puasa bersama di tempat yang istimewa “ Sanggar Alang – Alang ” tempat dimana saudara – saudara kita yang sehari - harinya hanya bergelut dengan waktu di jalanan kota surabaya.. Akan tetapi kenapa ajang saling berbagi seperti itu hanya dilakukan satu kali di akhir – akhir bulan ramadhan, ko’ ngga’ dimulai diawal bulan ramadhan yang kemudian di lanjutkan secara kontinu ????
tp tidaklah mengapa yang sudah biarlah berlalu & akan menjadi pelajaran yang menarik untuk di perbaiki.
Thanks kawan, ternyata perpisahan kita selama beberapa tahun tidak bisa memisahkan “ sense ” kebersamaan antara kita, yang sudah terjalin 3 sampai bahkan 6 tahun,
Ternyata rasa itu masih ada, rasa saling memiliki, rasa untuk saling berbagi, rasa saling menghargai, rasa saling menyayangi dsb.
Pada kamis itulah ( 17 september 2009 ), telah mengingatkan kita semua arti sebuah kebersamaan, telah mengingatkan memory kurang lebih 2 tahun silam yang seakan terninabobokkan oleh aktivitas dan rutinitas masing2 kita. Memory dimana saat qta berpuasa dirumah tercinta ( Pon. Pes Amanatul Ummah ). Saat dimana selera makan yang disediakan Mak Kani cs tidak sesuai dengan selera kita, lagi2 qt bikin alasan buat bisa cari makan yang bisa memenuhi selera makan kita, saat dimana satu piring makan dikelilingi 3-4 orang untuk makan bersama bukan karena kekurangan tapi qita mencari sebuah kepuasan dalam kebersamaan, tak peduli nasi cuma sedikit ato kurang bersahabat dengan selera.
Mungkin itulah yang sebagian kecil yang sering dirasakan oleh teman2 disanggar alang – alang disetiap waktunya. Namun apa yang sudah dilakukan teman2 kamis lalu adalah langkah awal yang patut mendapat apresiasi & pantas untuk dilanjutkan secara kontinu, harapan semoga ini bisa diteruskan untuk kegiatan2 sosial lainnya, ini akan mempererat jalinan silaturrahmi qta dan bisa bermanfaat lagi bagi sekeliling qta. Selain itu ini adalah moment yang pantas dilanjutkan sebagai langkah awal memulai untuk mengangkat dan mengaktualiasasikan nilai – nilai luhur pesantren yang telah dan terus selalu dikumandangkan pak kyai, dimanapun dan kapanpun. Semoga perpisahan kita bukanlah perpisahan untuk selama – lamanya tp perpisahan sementara, yang waktu yang akan mempertemukan kita untuk bisa jalan bersama – sama menjalankan visi – misi serta cita – cita luhur Amanatul Ummah.


Di Halaman terakhir buku kenangan kita satu bait tertulis kurang lebih sbb
“ kan ku tunggu kau di gerbang gemilang ” oleh arya pena,,,,
ni lah kalimat yang pantas untuk direnungkan bersama….


Thanks...