Rabu, 30 Juni 2010

untuk menatap lebih jauh

hidup itu hanya untuk berjalan
kadang kita takut memutuskan,
ragu-ragu, atau bahkan tengah tersesat
tapi bagaimanapun juga, hidup terus berjalan,
tak cukup beri waktu berpikir
maka pilihlah yang ada di hadapanmu,
atau segalanya lenyap seketika itu juga
ya, kawan, hidup itu terus berjalan!
maka melangkahlah dengan gagah berani,
jangan berhenti! bersemangatlah!

Jangan mengeluh lagi, sebenarnya kita sungguh berbahagia kawan.,.,!!!

Kamis, 17 Juni 2010

Humor 1

pasti terlihat lebih bodoh
Seorang sales sedang mencoba membujuk seorang petani untuk membeli sebuah sepeda. Si petani menolak untuk membeli sebuah sepeda, tapi ternyata si sales tampaknya tidak mudah menyerah.
“Hei … daripada membeli sepeda, lebih baik aku habiskan uangku untuk pelihara sapi,” kata si petani.
“Ah,” jawab si sales, “tapi coba pikir deh … Anda akan sangat terlihat bodoh jika Anda bepergian dengan mengendarai seekor sapi.”
“Huhh!!” hardik si petani. “Apakah tidak lebih bodoh jika orang melihatku memerah sebuah sepeda!”

kamu keturunan yugoslavia ya

Seorang guru baru tengah mengabsen murid-muridnya.
Sang guru tertarik dengan sebuah nama, dan memanggil murid dengan nama tersebut.
Guru : “Smary Saklitinov, coba kemari”
Murid : “Iya Bu”.
Guru : “Sini kamu Nak, kamu keturunan yugoslavia ya?”
Murid : “Bukan Bu.”
Guru : “Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitinov?”
Murid : “O, Smary itu singkatan dari nama Bapak saya S(urtono) dan Ibu saya Mary(anti).”
Guru : “Mmmm.. kalau Saklitinov?”
Murid : “Sabtu kliwon tiga november”





Kenapa ayam kalo berkokok matanya merem?
Sambil menunggu bel masuk sekolah, Sheila dan marcelina bermain tebak – tebakan :
Sheila : coba tebak kenapa ayam kalo berkokok matanya merem ????
marcelina : ya jelas lah ayam kan bangunnya sangat pagi jadinya masih ngantuk!!!
Sheila : salah.,.,.,.,.,.
Marcelina : lantas apa jawabannya?????
Sheila : ya karena ayam udah hafal teksnya.,.,,
Marcelina : oh dasar,.,.,.,.,.””””””
Sheila : ha.,.,.ha,.,.,.,ha.,.,.

apakah ada korban jiwa?
Kejadiannya pada saat musim mudik lebaran, di daerah pantura terjadi kecelakaan antar bus dan truk. Seorang saksi tunggal yg melihat kejadian tersebut menelpon polisi.
“Selamat siang Pak Saya mau melaporkan telah terjadi kecelakaan antara bus dan truk”
“Bagaimana kondisi dan keadaan penumpang, apakah ada korban jiwa?” tanya petugas
“Iya Pak, 1 org mati di tempat, 2 luka parah, 3 luka ringan, 4 sehat, 5 sempurna…”

Rabu, 16 Juni 2010

Aplikasi membran bioreaktor untuk pemisahan amonia dalam buangan industri

1. Latar Belakang
Hampir mayoritas dunia industri memiliki problem tentang masalah lingkungan, yaitu permasalahan tentang limbah buangan industry atau biasanya berupa limbah cair yang masih mengandung ion-ion yang berbahaya. Permasalahan lingkungan saat ini yang dominan salah satunya adalah limbah cair berasal dari industri. Limbah cair yang tidak dikelola akan menimbulkan dampak yang luar biasa pada perairan, khususnya sumber daya air. Kelangkaan sumber daya air di masa mendatang dan bencana alam semisal erosi, banjir, dan kepunahan ekosistem perairan tidak pelak lagi dapat terjadi apabila kita kaum akademisi tidak peduli terhadap permasalahan tersebut. Alam memiliki kemampuan dalam menetralisir pencemaran yang terjadi apabila jumlahnya kecil, akan tetapi apabila dalam jumlah yang cukup besar akan menimbulkan dampak negatif terhadap alam karena dapat mengakibatkan terjadinya perubahan keseimbangan lingkungan sehingga limbah tersebut dikatakan telah mencemari lingkungan. Hal ini dapat dicegah dengan mengolah limbah yang dihasilkan industri sebelum dibuang ke badan air. Limbah yang dibuang ke sungai harus memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan, karena sungai merupakan salah satu sumber air bersih bagi masyarakat, sehingga diharapkan tidak tercemar dan bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Yang dimaksud dengan limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan.
Beberapa ion dan logam berat yang terkandung dalam limbah buangan cair dari industry sangat berbahaya baik bagi kehidupan ekosistem air maupun bagi kesehatan tubuh manusia. Ion-ion tersebut misalnya besi dan mangan jika ion tersebut teroksida dalam air maka akan berwarna coklat dan tidak larut sehingga menyebabkan pengunaan air terbatas. Air tidak dapat dipergunakan untuk keperluan rumah tangga, ion chloride, ion phospat Kandungan phosphat yang tinggi menyebabkan suburnya algae dan organisme lainnya. Phosphat kebanyakan berasal dari bahan pembersih yang mengandung senyawa phosphat. Sulfur, Sulfat dalam jumlah besar akan menaikkan keasaman air. Ion sulfat dapat terjadi secara proses alamiah. Sulfur dioxida dibutuhkan pada sintesa. Pada industri kaustik soda ion sulfat terdapat sewaktu pemurnian garam. Ammonia, Ammonia dapat berpengaruh pada reflex pernafasan, batuk-batuk, sesak napas lalu tiba-tiba lemas, serta dapat mengganggu selaput conjunctive pada mata. Dijumpai pula efek kronis pada bronchus, peningkatan eksresi ludah, gejala kencing tersendat-sendat/urine retention, dan masih banyak ion-ion dan logam berat lainnya yang ada dalam kandungan limbah cair buangan industri.

2. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memisahkan ammonia dari limbah cair industri dengan menggunakan eksternal membrane bioreactor

3. Studi literature
3.1 Limbah Industri
Potensi industri telah memberikan sumbangan bagi perekonomian Indonesia melalui barang produk dan jasa yang dihasilkan, namun di sisi lain pertumbuhan industri telah menimbulkan masalah lingkungan yang cukup serius. Buangan air limbah industri mengakibatkan timbulnya pencemaran air sungai yang dapat merugikan masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai, seperti berkurangnya hasil produksi pertanian, menurunnya hasil tambak, maupun berkurangnya pemanfaatan air sungai oleh penduduk. Seiring dengan makin tingginya kepedulian akan kelestarian sungai dan kepentingan menjaga keberlanjutan lingkungan dan dunia usaha maka muncul upaya industri untuk melakukan pengelolaan air limbah industrinya melalui perencanaan proses produksi yang effisien sehingga mampu meminimalkan limbah buangan industri dan upaya pengendalian pencemaran air limbah industrinya melalui penerapan installasi pengolahan air limbah. Bagi Industri yang terbiasa dengan memaksimalkan profit dan mengabaikan usaha pengelolaan limbah agaknya bertentangan dengan akal sehat mereka, karena mereka beranggapan bahwa menerapkan instalasi pengolahan air limbah berarti harus mengeluarkan biaya pembangunan dan biaya operasional yang mahal. Di pihak lain timbul ketidakpercayaan masyarakat bahwa industri akan dan mampu melakukan pengelolaan limbah dengan sukarela mengingat banyaknya perusahaan industry yang dibangun di sepanjang aliran sungai, dan membuang air limbahnya tanpa pengolahan. Sikap perusahaan yang hanya berorientasi “Profit motive” dan lemahnya penegakan peraturan terhadap pelanggaran pencemaran ini berakibat timbulnya beberapa kasus pencemaran oleh industry dan tuntutan-tuntutan masyarakat sekitar industry hingga perusahaan harus mengganti kerugian kepada masyarakat yang terkena dampak.
Secara umum yang disebut limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik pada skala rumah tangga, industri, pertambangan, dan sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Diantara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan dikenal sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3).
Limbah B3 merupakan bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan atau membahayakan kesehatan manusia. Selain logam berat yang terkandung dalam limbah beberapa senyawa juga terdapat dalam limbah industri tersebut. Sehingga akhir-akhir ini mulai dilakukan penelitian-penelitian mendasar dalam mengelola limbah dengan berbagai macam metode dan spesifikasi pemisahan senyawa atau ion-ion tertentu, sebagai salah satu contohnya adalah pemisahan ammonia dari limbah industri, pemisahan ini diteliti dengan menggunakan membrane bioreactor (MBR).

3.2 Ammonia
Salah satu bahan kimia yang cukup mengganggu lingkungan adalah amoniak, yang bisa dalam bentuk bebas berupa gas NH3 atau terlarut dalam air sebagai larutan amonium hidroksida (NH4OH). Secara alami amoniak dapat terbentuk dari hasil peruraian protein pada pembusukan limbah atau sampah organik, sehingga di tempat-tempat pembuangan sampah, penampungan limbah atau kandang peternakan timbul bau yang tidak sedap dari amoniak. Disamping berbau busuk, adanya gas amoniak di udara juga dapat mencemari lingkungan dan berakibat gangguan kesehatan bagi manusia yang sering menghirup amoniak. Amoniak juga mudah larut dalam air, menaikkan pH air menjadi basa, sehingga air menjadi tercemar.
Amonia adalah senyawa kimia yang melimpah dialam. Amonia bebas (NH3) yang tidak terionisasi bersifat toksik terhadap organisme akuatik. Toksisitas ammonia terhadap organisme aquatic akan meningkat jika terjadi penurunan kadar oksigen terlarut, pH, dan suhu. Avertebrata air lebih toleran terhadap toksisitas ammonia terhadap ikan.
Ammonia dapat berpengaruh pada reflex pernafasan, batuk-batuk, sesak napas lalu tiba-tiba lemas, serta dapat mengganggu selaput conjunctive pada mata. Dijumpai pula efek kronis pada bronchus, peningkatan eksresi ludah, gejala kencing tersendat-sendat/urine retention, dan masih banyak ion-ion dan logam berat lainnya yang ada dalam kandungan limbah cair buangan industri.

3.3 Proses Lumpur Aktif
Proses lumpur aktif yang merupakan proses kombinasi proses biologis dengan secondary clarifier, adalah sebuah metode umum yang digunakan untuk pengolahan air limbah. Meskipun keberhasilan operasional dari proses lumpur aktif konvensional sangat bergantung pada gaya gravitasi lumpur pada secondary clarifier, namun dalam plant pengolahan limbah yang sebenarnya, proses pengendapan lumpur tidak mudah untuk dikendalikan. Teknik pemisahan membran untuk pengolahan limbah, pertama kali menggunakan membran ultrafiltrasi. Jenis membran mikrofiltrasi dan ultrafiltrasi saat ini merupakan pesaing yang berat dalam hal efektifitas dan ekonomi bila dibandingkan dengan proses sentifugasi dan filtrasi konvensional.
Dalam sistem pengolahan limbah, membran tersebut berfungsi untuk mengatasi permasalahan lumpur yang sukar mengendap dan menggantikan secondary clarifier. Beberapa tahun belakangan ini, integrasi dari proses activated sludge dan membrane bioreactor (MBR) merupakan salah satu penyelesaian yang inovatif dan menjanjikan untuk unit pengolahan limbah, bahkan MBR telah diakui sebagai sebuah design yang sukses. Konsep MBR secara teknis hampir sama dengan pengolahan limbah biologis konvensional, kecuali proses pemisahan activated sludge dengan effluent yang dilakukan menggunakan membran filtrasi. MBR telah mendapatkan popularitasnya, MBR telah diakui sebagai design yang berhasil dalam hal penyisihan kandungan ammonia (N-NH3) dalam limbah melalui proses biologis hingga 99,8%, dan effluent yang dihasilkan sangat meningkat bila dibandingkan secondary clarifier. Aplikasi MBR dapat ditemukan dalam pengolahan limbah domestik, dan limbah industri.


Proses Lumpur Aktif Konvensional dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.



3.4 Membran Bioreaktor (MBR)
MBR telah digunakan untuk pengolahan limbah dengan variasi Chemical Oxygen Demand (COD) antara 100 hingga lebih dari 40000 mg/L dan hydraulic retention time (HRT) bervariasi dari 4 jam hingga beberapa hari. Jenis membran yang sering digunakan adalah mikrofiltrasi (MF) dan ultrafiltrasi (UF) yang memiliki ukuran pori > 0,1 m dan 0,1 – 0,01 um (Kader Amr).
Beberapa tahun belakangan ini, integrasi dari proses activated sludge dan membrane bioreactor (MBR) merupakan salah satu penyelesaian yang inovatif dan menjanjikan untuk unit pengolahan limbah (Katanyon,2004)
Bioreaktor membran (BRM) merupakan teknologi pengolahan limbah yang mengkombinasikan proses biologis untuk mendegradasi limbah dan proses membran untuk pemisahan biomassa. Membran menggantikan peran kolam sedimentasi untuk memisahkan padatan dan cairan pada teknologi konvensional (lumpur aktif). Dengan membran, kinerja pemisahan menjadi lebih baik karena pemisahan tidak lagi dibatasi oleh kondisi hidrodinamik lumpur seperti waktu tinggal lumpur (SRT, sludge retention time), waktu tinggal cairan (HRT, hydraulic retention time) serta laju pembuangan lumpur. Membran dapat memisahkan hampir seluruh bakteri coliform, padatan tersuspensi (suspended solid) dan menghasilkan efluen dengan kualitas yang sangat baik. Efluen yang dihasilkan dari unit membran memiliki kualitas yang sangat baik sehingga unit postreatment tidak dibutuhkan lagi. Berdasarkan letak modul membrannya, BRM dibagi menjadi dua bagian yaitu


1. Bioreaktor membran eksternal (External membrane bioreactor)
Pada tipe ini, membran diletakkan terpisah dari reaktor. Cairan hasil penguraian bioreaktor di pompa ke membran secara cross-flow untuk dilakukan pemisahan padat cair. Kelebihan cairan diresirkulasi, sedangkan produk ditempatkan pada bak khusus.
2. Bioreaktor membran terendam (Submerged membrane bioreactor)
Membran tipe ini diletakkan tenggelam dalam bioreaktor. Permeat dialirkan secara dead-end, sehingga retentat tetap tertinggal di bioreaktor.

4 Rekomendasi penyelesaian masalah
Kombinasi proses Eksternal Membran bioreaktor (MBR) dan Lumpur Aktif telah dikembangkan untuk mengurangi kadar ammonia (N-NH3) serta meningkatkan kualitas effluent dari limbah-limbah industri. Lumpur aktif (activated sludge) adalah proses pertumbuhan mikroba tersuspensi. Proses ini pada dasarnya merupakan pengolahan aerobik yang mengoksidasi material organik menjadi CO2 dan H2O, NH4. dan sel biomassa baru. Proses ini menggunakan udara yang disalurkan melalui pompa blower (diffused) atau melalui aerasi mekanik. Sel mikroba membentuk flok yang akan mengendap di tangki penjernihan. Kemampuan bakteri dalam membentuk flok menentukan keberhasilan pengolahan limbah secara biologi, karena akan memudahkan pemisahan partikel dan air limbah Membran berbasis polyethersulfone telah dikembangkan untuk diaplikasikan sebagai eksternal membrane bioreaktor. Pada proses lumpur aktif (metode konvensional) terdapat beberapa problem yang perlu dilakukan perbaikan demi memaksimalkan hasil pemisahan seperti apa yang diharapkan. Misalnya pada proses lumpur aktif terdapat kolam sedimentasi untuk memisahkan padatan dan cairan pada teknologi konvensional (lumpur aktif) tersebut. Selain itu pemisahan menggunakan metode konvensional dibatasi oleh kondisi hidrodinamik lumpur seperti waktu tinggal lumpur (SRT, sludge retention time), waktu tinggal cairan (HRT, hydraulic retention time) serta laju pembuangan lumpur. Kesederhanaan sistem lumpur aktif juga kurang spesifik dalam memisahkan kontaminan yang diharapkan.
Kajian pemisahan ammonia sedikit-demi sedikit dilakukan penelitian lanjutan dan ditemukan solusi pemisahan ammonia dengan menggunakan membrane yang sesuai. Membran berfungsi untuk menggantikan peran kolam sedimentasi untuk memisahkan padatan dan cairan. Membrane bioreaktor memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan proses lumpur aktif.
Masing-masing tipe membran memiliki keunggulan. Namun, bioreaktor membran paling disukai dan banyak digunakan pada instalasi pengolahan air limbah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut, MBR memiliki banyak keuntungan bila dibandingkan dengan proses lumpur aktif, diantaranya MBR dapat digunakan untuk konsentrasi lumpur yang tinggi 10 – 20 g/L, kualitas effluent sangat meningkat, bebas dari padatan tersuspensi, virus, dan bakteri.
Berbagai penelitian mengenai pengolahan limbah ammonia menggunakan metode MBR telah dilakukan, Tian dan Liang (2009) dalam penelitiannya menyebutkan bahwa MBR dapat mengurangi kadar ammonia dalam limbah domestiknya hingga 89,4%, mendapatkan efisiensi penyisihan CODMn 35%, serta mampu menyisihkan turbiditas hingga 90% (Tian Jia-yu, 2009). Sedangkan Thamer dan Ahmed (2008) mendapatkan hasil yang lebih baik dengan menyimpulkan bahwa kandungan N-NH3 dalam limbah sintetik yang digunakan berhasil disisihkan hingga 99,8% (Mohammed Thamer,2008) . Yu-Lan dan Shui-Li (2009) melalui penelitiannya dapat menyisihkan kandungan COD sebesar 91%, serta mampu menyisihkan turbiditas 98,8 – 100% (Wang,2009).

5 Pustaka (sistem numbered)

Mohammed Thamer A, Ahmed H. Birima, et al. evaluation of using membrane bioreactor for treating municipal wastewater at different operating conditions. Desalination. 221 (2008) 502 – 510

Tian Jia-yu, Heng Liang, Jun Nan, Yan-ling Yang, Shi-jie You, Gui-bai Li, Submerged membrane bioreactor (sMBR) for the treatment of contaminated raw water. Chem. Eng. J. 148 (2009) 296-305.

Wang Yu-Lan, Shui-Li Yu, Wen-Xin Shi, Rui-Ling Bao, Qing Zhao, Xing-Tao Zuo. Comparative Performance Between Intermittently Cyclic activated Sludge-Membrane Bioreactor and anoxic/aerobic-membrane bioreactor. Bio. Tech. 100 (2009) 3877-3881.

Kader Amr M. Abdeel. A review of membrane bioreactor (MBR) technology and their applications in the wastewater treatment system

http://bumiridho.wordpress.com/2008/07/06/bioreaktor-membran/

Katanyon S, M.J. Megat Mohd Nor, J. Ahmad, L.A. Abdul Ghani, H. Nagaoka, H. Aya. Effects of mixed liquor suspended solid concentrations on membrane bioreactor efficiency for treatment of food industry wastewater. Desalination. 167 (2004) 153-158.

Selasa, 15 Juni 2010

untuk kita semua "mulutmu harimaumu"

Temen, bahasan kali ini ngomongin organ yang sangat krusial banget. Organ itu namanya “LIDAH”, Tapi bukan lidah yang sbg indra perasa itu tapi sesuatu yang keluar dari lidah itu.(so pasti ucapan). Dalam artikel si da’I kondang asal bandung , AA GYM nyebutin “Lidah itu amanah & kualitas seseorang bisa dilihat dari kemampuanya menjaga lidah”. Emang bener sih, Orang yang yang berkualitas itu omonganya pasti hal yang manfa’at ,argumentasi logis, Gagasan , ide dsb. Apalagi klo orang yang beriman pasti takut kalaw omonganya nyakitin hati sodaranya. Hal ini udah terekam dlm surat al ahzab ayat 70 yang artinya “Hai orang orang yang beriman takutlah kalian pada ALLAH dan berkatalah yang benar”. Tuh udah diparhatiin belom….?.

Satu figure yang harus kita jadiin referensi hidup ,Baginda MUHAMMAD SAW. Beliau itu Sangat Jarang Bicara Tapi sekali bertutur kata bisa dipastiin kebenaranya. Tidak pernah dusta ,punya kepribadian istimewa, selalu nyenengin lawan bicaranya, yaa pantes klo gelar al amien di berikan Allah pada beliau , Subhanallah. tapi ngga’ terus - terusan dong nyebutin kearifan beliau ya ga’ bakalan cukup satu blog ini (betul khan !).Trus gimana Dgn kita choy ?????? Gak nutup kenyataan kalo kita itu Tong kosong Nyaring bunyinya.
Kalo kita tinjau lebih luas lagi, Maap maap ajha ya, Gimana Indonesia bisa maju kalo yang atas ingin menang sendiri yang rakyatnya juga ga’ tau diri. Waah.,…9X. Buanya’ kita temui sana janji ,sini janji tapi ga’ ada yang terbukti. Iya ngga’. Kalo gini mah anak kecil ga’ usah diajari juga bisa sendiri. Emang sih ngomong itu gampang tapi ngamal kannya yang sulitnya setengah hidup.

Makanya prend klo ngomong ati ati ,Hanya dengan ucapan teman bisa jadi lawan ,Sahabat bisa jadi pengkhianat, kedamaian bisa berputar 180 derajat jadi kerusuhan.( Catet yo). Aq Yaqin kalo antum diajak NGGIBAH ato MBINCANGIN aib orang laen, antum sebage santri modern pasti njawab “Beli dawet di kota solo, NGGIBAH iiih ngga’ banget gitu loh”. iya khan. Biarin deh orang ngomong apa ,Sok suci kek ,sok santri kek N’ sok sok yang laen kek kita tetep jaga kepribadian, oke friend !.TTM (Temen temen muslim ) kita jadiin deh semua ucapan itu jadi samudra ilmu yang ta’ terbatas.jangan malah jadi lahan permusuhan. Lagian khan ucapan yang baek itu bisa njadiin hidup tenang N’ tentram.Coba klo kita ngawur dalam berucap, uuuuuh buanyak musuh yang ngantri pengen nyamberin kita.kalau udah gitu ke sekolah was was , kerja pun terasa cemas,waah ga’ bakalan bebas.( kaciaaan deh lo).
Khan udah sejak dulu rosul ngingetin kita supaya bertutur kata dengan baek , kalo emang ga’ bisa ya lebih baik diam. Satu konsekwensi logis meminimalisir kesalahan itu dengan sedikit berucap. Emang sih klo dikritisin lagi apa orang yang banya’ omong itu selalu buruk ? ya nggak selalu sih, tapi semakin kita banyak ngoceh semakin banyak pula kesalahan yg mungkin timbul. Gitu lho maksudnya. Jangan sampei kita yang di program jadi ulama’ besar ,kongkolomerat ,pemimpin rakyat , & penyejuk hati ummat justru jadi sampah masyarakat .Naudzubillah min dzalik. Satu conto ,Kita yang dipandang seorang santri malah sukanya nyaci maki ,Kita yang datang dari pondo’an lha kok jadi preman ,Apaaa kata khalayak nanti ?.Moga ALLAH njauhin kita dari hal yang sedemikian ,Amien.

Nabi pernah bersabda, yang artinya kurang lebih sbb :
Lihat apa yang diucapkan jangan lihat siapa yang berucap. Itu tadi satu sabda rosul yang ngingetin kita supaya kita ngga’ pilih pilih orang u/ nasehatin kita. Kita ini slalu aja mentang mentang ,Mentang mentang anak kecil yang coba nasehatin U/ kebaikan kita eeh malah disinisin , Tapi kalo sang T3m (Teman Tapi Terlalu Mesra ) yang ngomong , qt udah dadi pendengar setia. Hayo…………..o ngaku !. Moga apa yang kita dapet bisa jadi wahana ,Sarana U/ intropeksi ,Mawas diri agar berhati hati njalanin hidup ini ,Amieeeen.

“Hati orang bodoh dibelakang lidahnya . Tapi ,Lidah orang pandai dibelakang pikir hatinya”.

Thanks...