Sabtu, 17 Desember 2011

Sifat Bahan HCl, CH3COOH, Sorbitol, Gliserol

Asam Klorida
Asam Klorida berwarna jernih, berbau dan memiliki densitas 1,096 g/cm³. HCl bersifat korosif terhadap membran mukosa, esophagus, dan membran perut. HCl akan memberikan warna kuning pada besi atau senyawa organik lain (windholtz 1983). Asam klorida merupakan senyawa anorganik dengan bau tajam dan tak berwarna. Asam klorida sangat larut dalam pelarut air dengan membentuk larutan asam kuat. Titik lelehnya -0,41oC, titik didih 110 °C (383 K) pada larutan 20,2% dan 48 °C (321 K) pada larutan 48% (Mulyono, 2006).

Asam Asetat (CH3COOH)
Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial) adalah cairan higroskopis tak berwarna, Mempunyai rumus empiris C2H4O2. Mempunyai densitas 1,049 gr/ml dan titik didih 1180 dengan Ka = 1,8 x 10-5 Asam asetat sangat korosif terhadap jaringan yang dapat menuyebabkan muntah, pusing, pingsan dan lain-lain. Berwujud cairan kental jernih atau padatan mengkilat. CH3COOH mempunyai bau yang tajam khas cuka (Daintith, 1994).

Sorbitol
Sorbitol adalah senyawa monosakarida polyhidrik alkohol. Nama kimia lain dari sorbitol adalah hexitol atau glusitol dengan rumus kimia C6H14O6. Sorbitol berbentuk Kristal pada suhu kamar, berwarna putih tidak berbau. Sorbitol larut dalam air dan gliserol. Sedikit larut dalam methanol, etanol asam asetat dan tidak larut dalam sebagian besar pelarut organik. Sorbitol dapat dibuat dari glukosa dengan proses hidrogenasi katalitik bertekanan tinggi. Sorbitol umumnya digunakan sebagai bahan baku industri barang konsumsi dan makanan seperti pasta gigi, permen, kosmetik, farmasi, vitamin C, dan termasuk industri textil dan kulit (Othmer, 1960). Sorbitol memiliki titik didih 2960C, kelarutannya dalam air sebesar 235 gr/100 gr H2O. memiliki panas pembakaran -3025.5 KJ/mol (Perry, 1997).

Gliserol
Gliserol ialah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri atas tiga atom karbon. Gliserol larut baik dalam air dan tidak larut dalam eter. Gliserol merupakan cairan tidak berwarna, tidak berbau. Cairan kental dengan densitas 1,261, memiliki titik lebur 18,20C dan titik didih sebesar 2900C. Gliserol juga digunakan sebagai penghalus pada krim cukur, sabun, dalam obat batuk dan syrup atau untuk pelembab (Hart, 1983). Gliserol digunakan dalam industri farmasi dan kosmetika sebagai bahan dalam preparat yang dihasilkan. Di samping itu gliserol berguna bagi kita untuk sintesis lemak di dalam tubuh. Gliserol yang diperoleh dari hasil penyabunan lemak atau minyak adalah suatu zat cair yang tidak berwarna dan mempunyai rasa yang agak manis (Poedjiadi, 2006).

3 komentar:

Thanks...