
Slegrengan adalah istilah "buat cewek" yang dibuat oleh panjul, sinyo dan slonthong
“Jeh jam 8 aku tunggu diwarkop CAK ALEPIP E_Bon biasanya yo”, Sms Sinyo kepada dua rekan dekatnya, panjul dan slonthong. Sama halnya dengan ketidakpastian perasaan sinyo saat ini, mendungnya awan Surabaya juga memberi ketidakpastian akan hadirnya hujan atau hanya sapaan awan yang sesaat, tapi itu semua tak menyurutkan niat sinyo untuk bertemu kawanan lepo yang baginya sangat menyenangkan. Sebagai seorang tuan rumah yang baik, dia merelakan sepersekian menit waktunya untuk datang lebih awal dari tamu agung yang ia undang. Sambil mengernyitkan dahinya sinyo menulis sesuatu diatas kertas putih yang dibawanya. Entah kegalauan apalagi yang coba ia ilustrasikan melalui sebuah untaian kata dalam pena. Belum sampai 15 menit ia menulis, “dua kawanan perompak” si panjul dan slonthong, cengingas-cengingis datang menghampiri si sinyo.
“Kenopo maneh seh ente”, celetuk panjul mengawali pembicaraan,
“Halah njul paling gak adoh teko Slegrengan” Nyoo sinyo slegrengan ae seng dibahas,,, sindir slonthong sambil terbahak-bahak,
“wes ndang pesen kopi, ndang lungguh, gak usah komentar sek” sanggah sinyo dengan muka yang agak sedikit asem lah,,,
Kenapa-kenapa bro, lagi ada problem apa nih, temenmu panjul ini akan siap bantu apapun yang kamu butuhkan, tapi ya sebatas kemampuan tertinggiku,
Iya nyoo gak usah posing ngunu ta, koyok ate ditawari mlebu penjara ae,,, ledek slonthong seperti biasanya….
Iya rek, ini masalah slegrengan, piye ya rek, dari dulu kan kamu udah ngarti, udah faham, kalo aku ini paling koplo dalam hal slegrengan,
Iyo nyoo wes ndak usah ngomong aku wes ngerti kok,,, hahaha
pluk, segenggam kecil kertas dimasukkan panjul kemulut slonthong, yang tertawa terlalu lebar,,,
Juangkrik koen njul,,, umpat slonthong kepada panjul yang iseng masukin kertas kemulut slonthong,,,
Lha kamu seh thong, sinyo belum tamat cerita wes mbok pedhot…. Panjul mencoba memberi bantahan…
Piye yo rek, jenenge ae aku tresno karo arek siji iki, tapi sayange aku iki tikus, mosok wani aku cedek2 arek seng istimewa,,, yo bakal diguyu aku rek,,, cedek kelinci ae aku minder, apalagi harus dengan makhluk ciptaan Tuhan yang istimewa ini… haah… emboh kah. Ekspresi sinyo yang sedikit frustasi mengundang senyum kecil dari bibir dua rekannya.
Tak lama setelah itu, obrolan terhenti sejenak karena pesenan kopi mereka sudah datang,,,
Suwun cak, kata panjul kepada cak Elepip, penjaga warung E-Bon.
Lanjut nyooo, luweh jelas maneh nyooo, kata slonthong penasaran.
Yo opone thong seng dijelasno, yang jelas aku belum sedikitpun bisa mengundang kemesraan hatinya untuk hadir mendatangi riuh rendahnya perasaanku untuknya.
Gapleeeek, omonganmu lek ngene sok-sok an puitis, seneng nulis yo gak gelem diaplikasino nang Slegrengan. Ejek Slonthong kepada sinyo. Sinyo hanya ngguya-ngguyu tidak jelas mendengar colotehan slonthong.
“Yo gak ngunu thong, menulis dan melakukan pendekatan interpersonal tidak bisa disamakan perlakuannya. Cinta itu Management dan management itu adalah seni, setiap orang memiliki management atau seni bercinta berbeda-beda. Bagiku, sinyo ini menulis karena dia merasa enjoy melakukan pendekatan batin melalui ungkapan tulisan. Meski terkesan dibuat-buat tapi dia tidak pernah mereduksi atau memvariasi makna sebenernya secara berlebihan, dia tulus menulis untuk seseorang yang ia cintai, khotbah panjul yang mencoba berargumentasi sebijak-bijaknya.
Betul thong, aku menulis ini karena ketidakmampuanku mengungkapkan hal-hal yang pingin aku sampaikan pada dia. Jawab sinyo tak mau kalah bijak sama panjul. Aku Cuma berharap dia membaca tulisanku, dan ia juga memiliki keyakinan, pada dasarnya yang aku tulis semata-mata untuk celah hatinya thong. Aku lho thong iso opo, pinter opo, jadi untuk sekedar “pingin” dekat saja aku tak mampu, apalagi bisa benar-benar dekat??? Dan sulitnya lagi jika aku harus menjadi orang terdekat setelah keluarga dan sahabatnya,,,, beeehh, angele jan setengah urip rek. Belum lagi beberapa anak yang memiliki perasaan sama kayak aku, dia juga berkompetisi pingin menjadi paling deket, lek dibandingno karo aku njul, thong, yo aku iki mung dadi keset,,, balapan wes gak iso mlayu, ngganteng yo gak, nasib sek durung jelas, wong aku gak ono ajine blas lek masalah slegrengan ini. yo jelas minder lah rek, Sinyo mencoba mengurai dan menyambungkan fragmen-fragmen kegalauan yang ia hadapi.
Lha mulo awakmu gak PD seh nyoo, omonganmu ngerendah-rendahno awakmu dhewe, bagaimana orang lain melihat dirimu, kalo kamu sendiri tidak PD menampakkan dirimu. Seng PD lah, tegar ngunu lho, diniati seng ikhlas, gak neko-neko, niatkan untuk jangka panjang nyoo.
“nggeh ustadz panjul”, ledek sinyooo pada panjul yang saat berbicara seperti pemenang lomba Da’i muda.
Insya allah aku yakin njul, insya allah aku serius thong, aku pingin menjadikan dirinya sebagai orang yang mau mendukung perjalanan dan perantauan kehidupanku, selain ibuku, bapak dan keluargaku aku ingin dia juga mendoakan kesuksesanku, dia memberi support saat aku hampir terkalahkan, dia mau mengulurkan tangannya saat aku mulai tenggelam, itulah sebabnya aku ingin menjadikan dia sebagai pendamping hidupku, untuk selamanya…..
Ciiiik, omonganmu nggarai wong melu-melu galau ae… lagi-lagi slonthong bersahut dengan kebiasaannya yang ceplas-ceplos.
Dirimu kan pernah menulis nyoo, tentang kekuatan fokus, salah satu tulisan yang masih aku ingat adalah “sebisa mungkin kita fokus pada solusi, bukan lagi fokus pada masalah”, pertanyaanya, solusimu kedepanya gimana? Tanya panjul dengan nyantai...
Nggaple’i awakmu njul, lek aku wes kepikiran, aku yo gak mungkin ngajak awakmu ngobrol jo, paijo…. Omongan sinyo mulai terkontaminasi plesetan jowo ala slonthong….
Wes ngene ae, kalau emang dirimu serius, njaluk nang pengeran ben dike’i petunjuk, daripada teori-teori thok, langsung ae ngadu ke yang MAHA PEMILIK CINTA.
Lha awakmu gak nontok ta, seng tak tulis iki opo, ya salah satu usahaku untuk merayu Tuhan,,,
Heh omonganmu lho, ngerayu Tuhan!!!! Hardik slonthong,
Lha emange kenopo thong??? Selama ini kalau kita berdoa kita terkesan menggunakan kalimat perintah, dalam bahasa arab dikenal dengan sebutan Fi’il Amr. Kita seakan-akan tidak faham yang sebenernya kita mintai pertolongan itu Tuhan penguasa alam. Aku hanya kepingin dekat saja kepada Tuhan makanya aku mencoba merayu-NYA. Agar IA senang kepada ku, bantah Sinyoo kepada slonthong,
Oooh iyo she bener pisan omonganmu nyooo,
Emange ente nulis opo nyoo, tanya panjul dengan penasaran,,,,
Judule iku “Kukirimkan Cintaku Lewat Untaian Do’a” tak wacakno yo, awakmu seng ngamini, sopo ngerti terkabul,,,
Amiiiiiin, suara agak keras nan Serentak keluar dari mulut panjul dan slonthong, sehingga beberapa orang yang ada diwarkop mengalihkan pandanganya pada keberadaan mereka bertiga.
Hushhhh…. Teguran sinyo membuat mereka bingung,,,
Nge-amiiini yo gak perlu bengok2 koyok gawe spikere masjid ae,,, wes tak woco, amini ng batin ae, ben gak ganggu seng liyane,,,
Yo weslah sak karepe seng nulis,,, hahaha ledek panjul kepada sinyoooo,,,
Oke lah aku bacakan do’aku kepada Tuhanku… Bismillah….
KUKIRIM CINTAKU LEWAT UNTAIAN DO'A
Yaa Robb...
Engkaulah yang membolak-balikkan hati
Engkaulah sang pemilik cinta sejati
Tak layak aku mengaku-ngakui perasaanku ini
Tanpa sedikitpun “keridhoan yang kau beri
Ooh Tuhan...
Tak benar jika cintaku pada ciptaanmu,
Melibihi cintaku pada-Mu & cintaku pada Rasul Utusanmu
Tetapi, Engkau pun tahu,
Yang kumaksud adalah cinta dalam dimensi Makhluk
Wahai “Rahman”, Wahai “Rahim”...
Perasaan cinta ini wujud adanya
Dalam balutan hati dan rasa
Ia seolah berkata, tapi sulit aku mengajaknya bicara
Ia seolah datang mengeja, tapi tak mampu aku menuliskannya
Ia seolah menyapa, tapi tak kuasa aku menyambutnya
Yaa Allah...
Aku suka, aku kagum, dan aku cinta
Pada seorang turunan hawa yang kau hadirkan,
diantara turunan hawa yang lainnya
Bahkan cintaku padanya berada satu tingkat dibawah mesranya cintaku pada ibu, bapak, dan keluargaku
Duh Gusti...
Sungguh aku berharap cintaku bukan dari nurani
Karena aku takut, masih ada gumpalan nafsu yang mengkontaminasi
Aku tidak sedikitpun berharap mencintai karena hatiku, tapi aku memohon,
agar cintaku ini datangnya dari engkau, Tuhanku
Yaa Salam...
Ku sebut Dia dalam untaian do'a
Agar tak salah aku memilah
Yaa Qowiyyu...
Engkau Kuasa, sedangkan aku, lemah selemah-lemahnya
Yaa 'Aliyyu...
Engkau Maha Tinggi, sedangkan aku, rendah serendah-rendahnya
Sehingga tak mampu aku memutuskan
Tanpa campur tangan-Mu yang memberi tuntunan
Yaa Fattah...
Lewat untaian do'a inilah aku berharap
engkau rela menyandingkan cintaku dalam celah hatinya yang masih kosong
Biidznillah, dengan izin-Mu Yaa Allah...
Sungguh tak ada harapan lain
Kecuali keutuhan cintaku ini, terjaga, terpelihara dalam pasrah dan setia
Amiiin.................
Ampuuuuuuun booooz, panjul memulai kembali percakapannya,,,,
Iyo njul, kok iso ente kepikiran gawe tulisan ngunu iku, tanya slonthong…
Aku yo gak ngerti rek, moro-moro nang kantor tangan iki pingin nulis-nulis dhewe…
Wes dungakno ae lah apike piye, pinta sinyo kepada rekan-rekannya,
Iyo wes nyo, pokok e tak dungakno paling apik ae lah,,,, jawab panjul,,,
Amiiiiiiin, Amiiiiiin, Amiiiiiin ya Rabbal ‘Alamin, nashara allahu ilaika, kali ini slonthong menjalani perannya sebagai penutup obrolan yang santun nan alim,,,,
Sudah sekian lama ia berada pada lingkaran obrolan yang cukup menyenangkan, akhirnya ia memutuskan kembali kerumah dan kosnya masing-masing, karena esoknya mereka harus memulai aktfitas nya kembali. Slonthong mengerjakan TA, Panjul dan Sinyo bekerja mencari sebongkah kertas penghasilan,,, semoga kesuksesan menyertai mereka semua. Amiiin
gambar dari :http://the-marketeers.com/wp-content/uploads/2011/07/coffee-cup2.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar