Kenapa juga beribu puisi yang tearangkai dari kreatifitas sastrawan,
Hancur dan terkalahkan oleh banyolan
Mengapa juga indahnya bait,
Tersungkur oleh sederhananya goyang itik,
Kenapa juga gegap drama teater,
Terkubur oleh gempita sinetron puter
Mengapa yaa cerdasnya ludrukan, ketoprakan, harus digilas oleh mabok goyang oplosan,
Cukup dengan kata "Pertinyi inyi", jadi terkenal,
Hanya dengan "bang jali", sudah menjadi sauri tauladan tertinggi
Sastrawan sejati rasanya cukup sulit terkenal,
Karena bagi media sama sekali tidak menjual
Pesona berita bukan lagi tentang esensi, tetapi cukup menarik membahas sensasi
Mungkin acara-acara saat ini "Sangat Amat MENDIDIK Sekali"
Terbukti dari rating dan intensitas tayangannya yang masih tinggi
Gizi otak kita rasanya sudah terpenuhi
Dengan asupan acara yang dihadirkan oleh tipi
Yang berkuasa adalah yang bersedia menghancurkan citra dirinya,
Yang dikenal adalah mereka yang ikhlas mendeskonstruksi moral
Rating tinggi karena memang kita yang menghendaki,
Acara bertahan karena memang kita yang menginginkan
Yang menghadirkan kekasaran sastra, Yang menciptakan kerusakan bahasa,
Yang menghilangkan keluwesan kata,
Bahkan yang menghancurkan kelembutan rasa,
Bukan siapa siapa,
Barangkali ternyata itu adalah kita
Yang masih saja setia dan bermesraan dengan tayangannya
Meski, Tanpa sadar hal itulah yang membuat makin tinggi ratingnya
Itu saja.....
Salam,
Semarang, Mei 2014
Linchip
Ilustrasi Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinE_cytcTeJWrNhkwcLFRLhc3eVKV-WceCv-mi8Ad-7B7syOZye0hV2FhNjZzY5xPrS7kYJ67RUtp0dU7DdJO6AP_YctT79ozYt8mbnBq7zau7Gdwh-yResnIwqTo29jsBvacx8TuzDnU/s1600/mass+media-32_podborka_kreativn.jpg
Mengapa juga indahnya bait,
Tersungkur oleh sederhananya goyang itik,
Kenapa juga gegap drama teater,
Terkubur oleh gempita sinetron puter
Mengapa yaa cerdasnya ludrukan, ketoprakan, harus digilas oleh mabok goyang oplosan,
Cukup dengan kata "Pertinyi inyi", jadi terkenal,
Hanya dengan "bang jali", sudah menjadi sauri tauladan tertinggi
Sastrawan sejati rasanya cukup sulit terkenal,
Karena bagi media sama sekali tidak menjual
Pesona berita bukan lagi tentang esensi, tetapi cukup menarik membahas sensasi
Mungkin acara-acara saat ini "Sangat Amat MENDIDIK Sekali"
Terbukti dari rating dan intensitas tayangannya yang masih tinggi
Gizi otak kita rasanya sudah terpenuhi
Dengan asupan acara yang dihadirkan oleh tipi
Yang berkuasa adalah yang bersedia menghancurkan citra dirinya,
Yang dikenal adalah mereka yang ikhlas mendeskonstruksi moral
Rating tinggi karena memang kita yang menghendaki,
Acara bertahan karena memang kita yang menginginkan
Yang menghadirkan kekasaran sastra, Yang menciptakan kerusakan bahasa,
Yang menghilangkan keluwesan kata,
Bahkan yang menghancurkan kelembutan rasa,
Bukan siapa siapa,
Barangkali ternyata itu adalah kita
Yang masih saja setia dan bermesraan dengan tayangannya
Meski, Tanpa sadar hal itulah yang membuat makin tinggi ratingnya
Itu saja.....
Salam,
Semarang, Mei 2014
Linchip
Ilustrasi Gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinE_cytcTeJWrNhkwcLFRLhc3eVKV-WceCv-mi8Ad-7B7syOZye0hV2FhNjZzY5xPrS7kYJ67RUtp0dU7DdJO6AP_YctT79ozYt8mbnBq7zau7Gdwh-yResnIwqTo29jsBvacx8TuzDnU/s1600/mass+media-32_podborka_kreativn.jpg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar