Yaa Rabb,
Mungkin saat ini jarak yang membentangkan antara aku dan entah siapa "dia", tapi dengan Maha Suci Cintamu, kelak akan Kau jadikan kami mendekat satu sama lain,
Yaa Rahman Yaa Rohiim,
Kami menyadari, karena cinta, hakikat jauh dekat bukan saja masalah jarak, tapi tentang sebuah kesabaran,
Yaa Bashiir,
Tak benar jika cintaku pada ciptaanmu,
Melibihi cintaku pada-Mu & cintaku pada Rasul Utusanmu
Karena, Engkau pun tahu,
Yang kumaksud adalah cinta dalam dimensi Makhluk, bahkan cinta ini berada satu tingkat dibawah mesranya cintaku pada keluargaku,
Yaa Lathief,
Barangkali kau hadirkan ujian yang kasar, terjal dan berat
Tapi ku yakin, Di depan Kau pertemukan dengan jalan yang mudah untuk ku lewat,
Yaa Muqolibal Qolb,
Engkaulah yang membolak-balikkan hati
Engkaulah sang pemilik cinta sejati
Tak layak aku mengaku-ngakui perasaanku ini
Tanpa sedikitpun “keridhoan" yang kau beri
Yaa 'alim,
Hanya engkaulah yang maha berilmu,
Kehebatan manusia tidak akan sanggup menemukan dan menghitung kandungan nilai cinta satu hamba dgn hamba lainya,
Yaa Karim,
Bahkan kata tak mampu mengutarakan kedahsyatan cinta, pun sastra tak bisa menerjemahkan kedalaman suka dukanya
Yaa Salam...
Ku sebut Dia dalam untaian do'a
Agar tak salah aku memilah,
Yaa Qowiyyu...
Engkau Kuasa, sedangkan aku, lemah selemah-lemahnya, tak bisa aku memaksa maksa kehendakku, karena belum tentu itu Baik menurut Kehendak-Mu
Yaa 'Aliyyu...
Engkau Maha Tinggi, sedangkan aku, rendah serendah-rendahnya
Sehingga tak mampu aku memutuskan,
Tanpa campur tangan-Mu yang memberi tuntunan
Yaa Fattah...
Lewat untaian do'a inilah aku panjatkan,
Semoga saja, Engkau bersedia menyandingkan, antara "keutuhan cinta" dan "kesucian cinta"
Biidznillah, dengan izin-Mu Yaa Allah...
Lewat keagungan namamu inilah aku sampaikan,
Sungguh tak ada harapan lain
Kecuali kesederhanaan cintaku ini, terjaga, terpelihara dalam pasrah dan setia
Amiiin.................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar