Sabtu, 02 Oktober 2010

UMUR YANG TINGGAL 24 JAM

Oleh Hamzah Guna Wijaya, 02 oktober 2010: 11.00

Ya,,, semua memang tentang waktu
Rentang waktu itu yang selalu membuat kita lupa
Kalo kita semakin tua
Lupa kalo nikmat itu perlahan hilang
Diambil kembali oleh Sang Maha Kuasa
Entah tak tahu diri ataukah tak mau mengerti
Atas peringatan dan sabda ilahi
Seakan hari berjalan begitu saja
Tanpa ada beban sama sekali

Memang kematian bukan untuk ditakuti
Tapi kita takut jika kita tidak bisa mempersiapkan
Dengan persiapan sebaik-baiknya

Dulu waktu kita lahir,,,
kita menangis sekencang-kencangnya
Dan kita tak merasakan itu
Disaat kita menangis…
Senyum kebahagiaan, tawa keceriaan

Tampak terpancar pada poros wajah orang sekitar kita..
Karena kemunculan sosok imut nan menggemaskan

Tetapi……

Saat kita mati kelak,,,
Apakah senyum itu menempel pada bibir kita…
Dan tangis sedu sedih ganti terpancar pada orang-orang terdekat kita…
Tangis karena kehilangan orang yang mereka sayang..
Tangis karena tak lagi jumpa dengan sosok yang mereka kagumi…

Ataukah mala sebaliknya….

Kala usia telah tertutup
Apakah memory bayi kembali tergambarkan
Tapi dengan latar yang berbeda
Mati dengan bibir tanpa senyum
Bahkan hati yang menangis lebih kencang dari tangisan bayi baru lahir
Dengan wajah muram tersembunyi

Di tubuh yang kaku…
Sedang orang-orang tertawa dan suka cita….
Mereka pisah untuk selama-lamanya..
Dengan orang yang mereka benci…
Mereka senang tak akan jumpa dengan pembuat onar
……….
Semoga kita tidak tergolong dengan perumpamaan yang kedua

Tak tahu kapan kita mengakhiri history pendek narasi hidup
Tapi yang jelas….
Waktu kita tinggal 24 jam….
Entah pada 24 jam yang keberapa kita ucapkan salam perpisahan itu
24 jam esok,,,,
24 jam lusa….
Dari 24 jam itu pula kita tak tahu
Pada jam keberapa…
kita disambut mesra oleh belaian mesra Malaikat Izro’il
Karena itu sebuah rahasia…

Takut mati jangan hidup…
Takut hidup matilah saja…
Ungkapan yang sering aku dengar,,,
Dan ada satu pesan yang patut direnungkan,,,
Jangan pernah takut dengan kematian….
Tapi takutlah jikalau mati tak khusnul khotimah…

Semoga kita selalu siap dalam menyambut peristiwa itu…
Peristiwa yang bakal dihadapi setiap yang hidup
Sebagai penutup cerita skenario narasi dunia…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks...