Senin, 06 September 2010

TUHANKU BUKAN YANG DI ATAS

Oleh Hamzah guna wijaya, selasa 07 september 2010 jam 12.00

Saat cahaya matahari datang bersama dengan tetesan embun pagi….
Saat itu pula nikmatmu masih engkau berikan….
Nikmat melihat pemandangan indah alam ciptaanmu….
Nikmat berdiri diatas bumi gemah ripah loh jinawi milikmu….
Nikmat bertahan di bawah langit luasmu…..
Langit yang menunjukkan secuil ke agungan dan keesaanmu…
Langit yang terhampar luas tanpa disanggah satupun tiang menancap dibumi…
Dan nikmat tiada tara, ,
Engkau masih memperpanjang SIM ku ( Surat Izin Menghirup udara)..

Tapi, sering kenikmatan itu melalaikanku pada kuasa dan eksistensimu…..
Aku tau engkau ada tapi tak terlihat,,,
Aku tahu engkau ada dan kau melihat…
Karena kau Maha Mengetahui, kau Maha Melihat,
Dan kau Maha segala-galanya,,,,

Kau melihat segala-galanya, dan tahu semua yang ada dimana-mana,,,
Tuhan Kau sungguh dekat,,,
Karena keberadaanmu bukan “diatas”,,,,
Seperti banyak orang berkata,,
Banyak insan coba menggambarkan posisimu…
“takdir apa kata yang diatas”
“ semua kehendak yang diatas”
“kehidupan kita sudah di gariskan yang diatas”,,,
Siapa yang mereka maksud???
“siapa yang berada di atas”….
“di atas mana”,, ditempat yang tak jelas…

Sungguh engkau berada tak jauh dari kita,,,
Engkau Maha segalanya, dan sangat dekat dengan makhluk yang kau cipta…
Sungguh dekatnya, jeritan, harapan, dan do’a yang terpanjat dalam hati pun,
Engkau dapat mendengarnya bahkan kau langsung menjawabnya,,,,,,
Dengan jawaban yang nyata….




Karena engkau bukan “diatas”, seperti yang mereka katakan…
Tapi engkau telah memberi tahu pada kita semua,,,
kalau engkau sangat, amat dan begitu dekat…
bahkan lebih dekat dari urat nadi kita…
itulah informasi yang kau tautkan pada tinta abadi kitab suci…..

“Allah itu dekat dan bahkan lebih dekat dari urat nadi kita”…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks...