PESAN BIJAK IMAM GHOZALI KEPADA MURIDNYA
Ini adalah kisah seorang Ulama’ besar nan terkemuka dalam kancah filsafat dan tasawuf yang sedang berdialog dengan murid nya. Nama ulama’ tersebut seharusnya tidak asing lagi di telinga para kaum muslimin dunia. Beliau adalah Imam Ghozali.
Cerita ini aku dapatkan ketika aku tak sengaja mendengarkan sebuah ceramah agama di salah satu setasiun televisi swasta. Sebuah dialog guru bijaksana dengan muridnya.
kurang lebih inilah pembicaraan tersebut:
Sang guru memulai pembicaraan dengan menanyakan sesuatu pada muridnya,
Imam Ghozali: “menurut kalian apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?, tanya sang Guru
Murid: Sang murid menjawab dengan jawaban yang berbeda-beda, ada yang menjawab orang tua, guru, sahabat, keluarga dsb.
Imam Ghozali: tersenyum seraya berkata: semua jawaban itu benar, tetapi yang paling dekat didunia ini adalah KEMATIAN, lalu sang guru kembali bertanya, “lalu apakah yang paling jauh dengan diri kita di dunia ini?, lanjut imam ghozali
Murid: (kembali sang murid menjawab dengan jawaban bermacam-macam), ada yang mengatakan “negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang” dsb.
Imam ghozali: (sang guru kembali tersenyum dengan bijak), lalu melanjutkan perbincangan yang sarat makna tersebut, sang guru menjawab pertanyaan muridnya. “sesungguhnya semua jawaban itu benar, tetapi yang paling jauh didunia ini adalah MASA LALU
Imam Ghozali melanjutkan , : “lalu menurut kalian, apa yang paling berat di dunia ini?”
Murid: lagi-lagi murid imam ghozali menjawab dengan jawaban yang bermacam-macam. Mulai baja, besi, gajah dsb.
Imam Ghozali tersenyum dengan sangat berwibawa lalu berkata kepada mereka “jawaban kalian benar semua, tetapi yang paling berat adalah menjaga AMANAH
Dengan penuh kesabaran kembali imam Ghozali bertanya kepada muridnya: “menurut kalian apa yang paling enteng di dunia ini?”
murid kembali menjawab dengan jawaban yang berbeda-beda, “mulai dari kapas, debu, daun dsb”
imam ghozali tersenyum dan mengingatkan “jawaban klian benar, tetapi yang paling enteng adalah MENINGGALKAN SHOLAT
Kematian adalah sesuatu yang paling dekat dengan kita, kita tidak akan pernah tahu kapan kita mati, 20 tahun lagi, 20 bulan lagi, 20 hari lagi, atau hanya 20 detik lagi, kita tidak akan tahu rahasia Tuhan yang disebut kematian, jadi jangan takut akan kematian tapi takutlah jika mati tidak khusnul khotimah.
Masa Lalu adalah kebalikan dari kematian, ia adalah yang paling jauh dari kita, kita bahkan tidak akan pernah bisa mengunjungi kembali masa lalu kita, sewaktu kecil, sewaktu kita mendapatkan penghargaan, saat kita mendapatkan cobaan, saat kita punya salah pada orang, bahkan waktu satu detik yang berlalu pun kita tidak bisa mengulanginya lagi. Maka mari kita gunakan waktu dengan baik sebelum semuanya hanya menjadi sebuah kenangan belaka.
Amanah kata imam ghozali adalah hal yang paling berat, karena tidak semua orang bisa menjaga amanah yang di titipkan Tuhan ataupun amanah yang di berikan manusia. Semua membutuhkan kesadaran teologis, untuk menjunjung dan menjaga amanah dengan sebaik mungkin
Meninggalkan Sholat menurut Imam Ghozali adalah hal yang palling ringan di dunia ini. Memang benar, ketika kita di sibukkan oleh kepentingan dunia terkadang solat seakan menjadi hiasan yang tak terlihat, sehingga dengan mudahnya kita tinggalkan sesuatu yang pada dasarnya adalah kebutuhan kita. semoga kita selalu dibimbing menuju jalan yang telah di gariskan untuk kebaikan manusia itu sendiri.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar