Jumat, 02 Maret 2012

“Warga C : Antara Esensi dan formalisasi”


Oleh : Hamzah Guna Wijaya, C-25 (Argentum+)

Awal tulisan aku ucapkan selamat bergabung dan selamat berkarya bagi mayoritas teman-teman 2011 yang telah diangkat jadi Warga C. Saat ini gelar C-29 telah datang menghampiri dan bersanding mesra mengikuti langkah perjalananmu menuntut ilmu dijurusan Kimia tercinta ini. Maka gunakan dengan sebaik-baiknya gelar C yang tidak mudah kalian dapatkan. Kimia memberikan pengetahuan Hard Skill sedangkan himpunan atau organisasi memberikan nilai Soft Skill sebagai penyeimbang komposisi pola berfikir.

Sebelum panjang lebar tulisan aku buat, izinkan aku mendahului tautan ku ini dengan beberapa baris prolog. Teman-teman C-29 yang cukup berbahagia, dalam proses pencapaian “warga C” memang tidak mudah, butuh pengorbanan, kedisiplinan, komitmen, ketekunan, kesabaran dll. Sejak awal, mungkin kalian kurang memahami tentang arti “warga C”, tapi seiring berjalannya waktu, kalian akan mampu menemukan substansi dari C itu sendiri.

Berbicara masalah warga C tak ubahnya seperti S.Si, S.T, SH, M.Si, Dr, dan lain sebagainya. “Warga C” hanyalah sebuah gelar yang menggambarkan kelulusan komitmen terhadap proses kaderisasi yang dilakukan dalam ruang lingkup Kimia FMIPA ITS. Gelar itu hanya menunjukkan “kedewasaan ilmu” belum tentu menjamin “kematangan ilmu”. S.Si itu kedewasaan ilmu tentang Science, SH itu kedewasaan ilmu tentang tata nilai perhukuman, “Warga C” itu kedewasaan ilmu tentang penyempurnaan pola adegan kaderisasi yang terstruktur. Untuk masalah kematangan ilmunya, tergantung bagaimana orang yang digandoli bisa memanfaatkan gelar itu semaksimal mungkin.

Dari kabar yang santer terdengar, gelar C-29 meminang mayoritas angkatan 2011 pada hari sabtu 25 Pebruari 2012. Meskipun aku tidak begitu kenal secara jasad dengan teman-teman C-29, tapi kedekatanku dengan himpunan mengantarkan ku pada pendekatan yang intens dengan mereka. Yang aku dengar, mayoritas teman-teman 2011 sudah memiliki kemampuan cukup baik dalam menyerap dan menerapkan keilmuan apa saja yang diberikan oleh para “pendahulunya dihimpunan. Sehingga dengan pertimbangan inilah “C” sudah layak diapresiasikan untuk mayoritas 2011. Tapi yang perlu diingat adalah, “C” tidak akan memberikan arti apa-apa tanpa bisa diaktualisasikan dengan baik substansinya.

“Warga C adalah hasil dari proses penggemblengan yang cukup melelahkan. Tidak serta merta seorang Mahasiswa Kimia dengan mudah menyandingkan dirinya dengan Gelar C ini. Gelar warga C harus bisa dipertanggungjawabkan dengan sebaik mungkin. Buktikan kalau memang “Warga C” yang kalian dapatkan bukanlah sebuah gelar sia-sia dan mubadzir keberadaanya. Tunjukkan bahwa C-29 mampu membawa perubahan yang lebih baik untuk eksistensi HIMKA kedepannya. Salah satu tujuan yang harus difahami dari proses kaderisasi adalah “regenerasi”. Layaknya organisasi-organisasi pada umumnya, HIMKA juga butuh yang namanya regenerasi. Sudah saaatnya “kayu bakar fungsionaris” yang lama diganti dengan kayu bakar yang baru. Tentu maksudnya adalah, agar kobaran api unggun keHIMKAan tetap menyala besar. Maka dari itu, dibutuhkan kayu bakar baru yang memiliki mutu cukup bagus. Wajar saja jika ada orang yang mengatakan bahwa, proses kaderisasi merupakan aktifitas yang cukup melelahkan, membosankan, menjenuhkan, bahkan memuakkan. Tapi perlu diingat, itu semua dilakukan agar “kayu bakar-kayu bakar yang baru” (penerus) tidak memiliki mental dan kualitas yang rapuh, lembek, lemah dan cengeng.

Secara simbol, warga C memiliki dua arti penting dari dua sudut pandang yang berbeda. Warga C secara tekstual dan kontekstual. Pengertian Warga C secara tekstual sudah dijelaskan secara detail dalam AD-ART. Sedangkan arti secara kontekstual, setiap orang memiliki tingkat penafsiran dan kasta pemahaman yang berbeda, tergantung orang yang mengambil “nilai” dari proses kaderisasi itu sendiri.

Bagiku, Warga C itu langkah awal, wahana dan sarana. Langkah awal untuk meningkatkan pengetahuan managerial, langkah awal untuk mendapatkan pengalaman, langkah awal pijakan untuk berkarya. Wahana tempat berkumpulnya orang-orang berjiwa tegar dan pemikiran besar. Pola berfikirnya sangat kualitatif (adoptif, adaptatif, dan kreatif). Serta sarana untuk mengembangkan kualitas soft skill, sarana silaturrahmi, sarana berbagi keilmuan dan pengetahuan yang gress. Banyak hal yang bakal kalian dapat, jika kalian mau membuka diri menyerap pengetahuan yang akan di”share”kan oleh teman-teman senior kalian. Ilmu yang belum pernah diajarkan dan ditemui dibangku kuliah. Kematangan komunikasi, fleksibilitas team work, kejeniusan leadership, sense of bilonging (rasa saling memiliki) dan lain sebagainya.

Aku yakin C-29 adalah orang-orang yang selalu menjalankan “proses tanpa banyak protes”. selalu ikhlas mengikuati alur kaderisasi, dengan maksud memperkaya keilmuan mereka. Tak usah resah, tak usah gelisah, tak usah pesimis ketika kalian menjalani kaderisasi dijurusan Kimia FMIPA ITS ini. Kalau kalian merasa tersesat dikimia, aku coba katakan, “Kalian tersesat, tetapi dijalan yang tepat” (Meminjam istilah dari Mas Adi Prayuda, C-23 di dalam buku Chemis-Three).

Akhir kata, selamat berkarya teman-teman, janganlah kalian mengkhianatai pencapaian gelar yang telah kalian dapat. Jangan jadikan “warga C” hanya sebagai formalisasi nilai saja. Tetapi lebih dari itu, kalian bisa menemukan esensi dan substansinya secara komprehensif. Sehingga para pendahulu kalian tidak memiliki kekhawatiran yang berlebihan untuk mempercayakan HIMKA di tangan C-29. Kami yakin kalian mampu, kami percaya kalian bisa, kami optimis ditangan kreatif C-29, HIMKA akan lebih maju dan memiliki kredibilitas yang cukup baik.
“Teruslah berkarya sampai kebosanan bosan menemanimu, Teruslah berjuang sampai keletihan letih mendampingimu, dan teruslah berusaha sampai kejenuhan jenuh mengejarmu”
“Hidup HIMKA, Hidup HIMKA
Jayalah jaya slamanya”


........Semoga bermanfaat, Sukses selalu........
Facebook : Hamzah Linchips
Blog : ncose.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks...