Sabtu, 18 Februari 2012

TERUSLAH MELANGKAH


TERUSLAH BERUSAHA sampai kebosanan bosan menemanimu, TERUSLAH BERKARYA sampai kejenuhan jenuh mengejarmu, dan TERUSLAH MELANGKAH sampai keletihan letih mendampingimu”

Kata “Teruslah” sengaja aku cetak tebal, sebagai bentuk penegasan. Penegasan yang menggambarkan, bahwa kehidupan kita selalu berpacu dengan waktu. Bahkan, kehidupan kita selalu saja dituntut untuk berkompetisi dengan waktu. Kalau kita tidak dapat mengalahkan waktu maka kita yang akan dikalahkan oleh waktu, kalau kita tidak pandai memanfaatkan waktu, sudah barang tentu waktu yang leluasa memanfaatkan kita. Waktu tak pernah mentoleransi “dirinya” berhenti sejenak meski untuk 1/1000 detik. Waktu tak pernah membiarkan dirinya terlena, bahkan untuk sedikit langkah mundur pun, waktu tak akan pernah sekalipun memberikan kebijakannya. Dia hanya mengizinkan kalau dirinya terus bergerak maju. Oleh karena kenyataan itulah, mau tidak mau kita harus memacu diri kita untuk melangkah lebih cepat atau minimal beriringan dengan detak waktu yang berjalan cukup “angkuh”.

Lantas apakah kita tidak boleh istirahat sejenak atau bahkan sesekali melangkah mundur untuk menyantaikan pikiran??? Bolehlah kita berhenti karena mungkin terlalu lelah, tapi pastikan bahwa kita berhenti hanya mempersiapkan diri untuk memacu langkah menjadi lebih semangat. Berhenti bukan berarti diam tidak melakukan apa-apa, karena ketika kita diam dan tidak melakukan apa-apa, sangat besar kemungkinan seseorang akan mengambil jatah kita, bahkan melampai jatah yang ingin kita capai. Tapi keberhentian kita untuk memikirkan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan dari perjalanan yang akan kita lalui.

Atau mungkin, sesekali melangkah mundur untuk mulai berjalan lebih cepat, bahkan berlari sekencang-kencangnya. Ibarat sebuah ayunan atau bandul-an, “ayunan akan bisa bergerak maju kalau ayunan itu terlebih dahulu kita gerakkan mundur”. Kalimat ini juga perlu ditafsiri secara luas, bergerak mundur bukan berarti melakukan sesuatu yang buruk, tetapi bisa diinterpretasikan dengan mempelajari langkah-langkah yang sebelumnya sudah kita tempuh, mengevaluasi segala sesuatu yang kurang efisien untuk diperbaiki sehingga langkah kita kedepan bisa lebih baik dan lebih efektif. Tetapi satu hal yang perlu diingat, janganlah terlalu lama kita menoleh kebelakang dan berhenti. Berkendara akan sangat berbahaya kalau kita terlalu lama menoleh kebelakang atau melihat pada sepion, karena kita tidak bisa fokus menatap kedepan, bolehlah kita melihat tapi hanya untuk beberapa kondisi saja. Begitulah kehidupan ini berjalan, kita berhenti dan berjalan mundur untuk sesekali waktu saja. Jangan biarkan kita terlena pada zona santai yang kita temui, karena Jalan masih teramat jauh, Mustahil berlabuh, Bila dayung tak terkayuh (Iwan Fals-Maaf Cintaku).

Yaa, benar yang dikatakan bang Iwan Fals, “Mustahil Berlabuh bila Dayung tak terkayuh”. Bagaimana bisa, kita berlabuh jika kita tidak menjalankan bahtera perahu kehidupan kita. Bagaimana bisa, kita mendapatkan banyak ilmu jika untuk melangkahkan kaki saja kita tidak mau. Bagaimana bisa kita mendapatkan pengalaman yang memberi pelajaran kalau sekedar kerja keras saja kita sudah malas. Jadi yang terpenting adalah, teruslah melangkah, teruslah mencari ilmu, teruslah belajar dari pengalaman, teruslah menebar kebaikan, kalaupun suatu saat hasil yang kita temui terasa pahit dan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, jangan bersedih dan jangan sekalipun putus asa. Sering kali kita merasa kurang puas atas sesuatu yang telah kita capai, karena merasa apa yang kita dapatkan tidak sebanding dengan apa yang kita kerjakan. Tapi mari kita ingat, Kehidupan ini tidak bisa kita prediksi secara mutlak, terkadang apa yang kita inginkan belum tentu kita dapatkan, dan apa yang kita dapatkan belum tentu kita inginkan. Bisa jadi yang kurang baik menurut kita, ternyata bermanfaat bagi lingkungan disekitar kita, dan bisa saja yang baik menurut kita belum tentu orang lain memiliki penilaian yang sama dengan kita. Jadi yakinlah, tidak ada hasil yang sia-sia untuk sesuatu yang kita kerjakan dengan tulus dan ikhlas.…

“Kesuksesan adalah milik semua orang yang berani mencoba. Dalam kehidupan ini, sesuatu yang tidak mungkin adalah sesuatu yang belum pernah dicoba”. Do The Best and Be The Best

………………..Semoga Bermanfaat, Sukses Selalu………………..

Gambar diunggah dari :https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOKcBkAvJt9lMqUnoQs_FK2DTm3feAoBZ8KizIbM1h5or7vpqi4sCAQFrARaTLt1TdQwzWVb-TLt02OcBeOVXPbYBYMdnxucStPbToD8CZlt5jWn02P58rs9LP39q9DnRACmoPUAXUekDo/s1600/laskar-pelangi-shoot.jpg

1 komentar:

  1. Sebenarnya tentang kebiasaan. Kebiasaan untuk selalu bergerak maju dan mau mencoba :)

    BalasHapus

Thanks...